SuaraJogja.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyebutkan, terdapat sebuah candi di lokasi penemuan arca Agastya dan Nandi, yakni di Dusun Kalijeruk II, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Hal itu terlihat dari dua penemuan arca serta beberapa poton batuan candi di tempat pembuangan limbah kotoran sapi itu.
"Terlihat jelas ada candi kan, dilihat ada batu-batu [candi] penyusunnya, ada arcanya, tapi untuk menentukan apakah candi besar atau tidak, harus dilakukan ekskavasi," terang Kepala Unit Penyelematan, Pengembangan, dan Pemanfaatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY Muhammad Taufik kepada wartawan, Rabu (29/1/2020).
Pihaknya menjelaskan bahwa dua arca yang ditemukan telah dipastikan sebagai salah satu struktur yang ada pada sebuah candi.
"Dua arca ini merupakan Agastya dan Nandi. Dalam sebuah candi seharusnya ada lima arca, antara lain Agastya, Durga, Nandiswara, Ganesha, dan Makala, sehingga masih ada empat arca yang kemungkinan masih ada di sekitar lokasi," terang Taufik.
Baca Juga: Mundur, Erick Thohir Janji Pembayaran Polis Nasabah Jiwasraya Akhir Maret
Pihaknya menduga bahwa candi yang berada di lokasi pembuangan limbah kotoran sapi ini berukuran kecil. Namun, ia tak memungkiri, saat dilakukan ekskavasi bisa jadi terdapat candi yang lebih besar.
"Berdasarkan temuan arcanya tadi itu, bisa jadi candinya kecil, tapi itu masih asumsi pertama, kemungkinan yang kami temukan pertama candi yang kecil. Namun bisa jadi ada candi yang lebih besar. Maka dari itu rencana ekskavasi ini kami lakukan untuk pembuktiannya," terang dia.
Dalam melakukan pembuktian tersebut, Taufik menjelaskan, masih harus dikoordinasikan dengan atasan. Pasalnya, ekskavasi membutuhkan anggaran dan juga izin dari warga setempat.
"Ini kan tanah bukan milik kami, ada yang mengelola. Artinya, ada proses yang perlu kami lakukan, seperti penganggarannya serta izin dari warga," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya meminta warga yang tengah membangun kolam pembuangan limbah tersebut untuk segera melaporkan ketika menemukan arca atau benda berupa potongan dari candi.
Baca Juga: Tujuh Parpol Non Parlemen Temui Mendagri, Usul Pemilu 2024 Dipisah
"Untuk aktivitas warga di sana kami tak bisa menghentikan, tapi kami imbau kepada warga untuk melapor saat menemukan bagian atau struktur yang ada pada sebuah candi," ungkap Taufik.
Sebelumnya diberitakan, dua buah benda yang tampak berusia tua ditemukan di Dusun Kalijeruk II, tepatnya di sisi timur galian kolam pembuangan limbah kotoran sapi. Patung yang telah dipastikan sebagai arca tersebut sudah diamankan pihak BPCB setelah diinapkan di Mapolsek Ngemplak, Selasa (29/1/2020).
Hingga kini, aktivitas di lokasi penemuan arca masih berjalan. Warga tampak menggunakan eskavator untuk menggali tanah, melanjutkan pembuatan kolam pembuangan kotoran ternak.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?