SuaraJogja.id - Sebanyak 6.188 peserta dipastikan akan mengikuti seleksi CPNS di lingkungan Pemda DIY untuk formasi Tahun 2019. Mereka akan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS pada 7-9 Februari 2020 mendatang.
Karena tingginya peminat seleksi CPNS, Sekda DIY Baskara Aji meminta peserta untuk tidak percaya pada iming-iming kursi CPNS dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab, ujian akan dilakukan dengan sistem Computer Asissted Test (CAT). Pemda DIY menyediakan sebanyak 550 laptop sebagai penunjang suksesnya ujian.
"Peserta [seleksi CPNS] untuk tidak mempercayai iming-iming dari pihak tertentu. Siapkan saja belajar materi yang diujikan, baik yang ujian tulis maupun persyaratan lain. Toh mereka sudah lulus seleksi administrasi," ungkap Aji di Kantor Gubernur DIY, Jumat (31/1/2020).
Menurut Aji, persaingan CPNS cukup ketat antara yang diterima dan tidak lolos. Namun, bukan berarti mereka bisa menghalalkan berbagai cara atau tidak menjalani proses secara prosedural untuk bisa menjadi PNS.
Apalagi, Pemda DIY melaksanakan seleksi secara transparan. Ujian pun dilakukan dengan sebaik-baiknya dengan harapan yang lolos merupakan CPNS yang kompeten.
"Penyelenggara seleksi [CPNS] itu kan tidak hanya daerah, tapi juga BKN [Badan Kepegawaian Nasional]. Melibatkan juga pihak ketiga, sehingga mudah-mudahan transparansi dan akurasi informasi yang diberikan kepada masyarakat itu bisa membuat masyarakat lebih nyaman," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Agus Supriyanto mengungkapkan, seleksi dilaksanakan di Gedung Graha Wana Bhakti selama tiga hari. Ujian digelar dengan lima sesi pada dua hari pertama dan empat sesi pada hari ketiga.
Kuota peserta masing-masing 525 orang per sesi. Sesi pertama dimulai pukul 06.30 WIB, dan dilanjutkan sesi berikutnya pukul 08.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, lalu 15.00 WIB.
"Disiapkan 550 laptop, digunakan 525 laptop, dan sisanya untuk cadangan," imbuhnya.
Baca Juga: Optimisme Bimbingan Belajar
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?