SuaraJogja.id - Suasana duka menyelimuti kediaman Tommy Apriando yang terletak di blok paling ujung Dusun Bantar Wetan RT 5 Desa Banguncipto, Sentolo, Kulonprogo. Ketua AJI Yogyakarta periode 2019-2022 tersebut meninggal dunia, Minggu 2 Februari 2020 pukul 12.30 di RS PKU Gamping, Godean, Yogyakarta.
Tommy, demikian panggilan akrab teman-temannya, selain dikenal sebagai aktivis dan jurnalis lingkungan, juga dikenal sebagai penikmat kopi. Setidaknya ini terlihat dari ketertarikannya dalam membudidayakan tanaman kopi di kampung halamannya, Lampung.
Disamping terjun langsung ke lapangan untuk membudidayakan kopi, ketertarikannya tentang kopi juga dituangkan dalam sebuah tulisan panjang yang dimuat di situs Mongabay.co.id.
Tak jauh-jauh dari tema lingkungan, tulisan bertajuk "Petani Lereng Merapi, Konservasi dan Mitigasi Bencana" itu mengulas budidaya kopi sebagai sarana menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus mengurangi risiko bencana di kawasan lereng Merapi tepatnya di kawasan Deles, Klaten.
Kopi yang belakangan oleh warga setempat dinamai Kopi Petruk tersebut dalam ulasan Tommy tak sekadar sebagai komoditi semata. Budidaya kopi di kawasan lereng Merapi itu juga berfungsi untuk menjaga suhu dan perubahan iklim ekstrim yang gejalanya mulai dirasakan saat ini.
Lebih jauh, upaya warga setempat di wilayah Deles tersebut membudidayakan kopi sekaligus turut menumbuhkan upaya kesadaran akan respon darurat bencana yang memang kerap menghantui kawasan tersebut.
Di tangan sosok Sukiman, warga Deles punya cara unik untuk mempersiapkan diri dari darurat bencana. Salah satunya yakni dengan adanya tabungan bencana yang muasalnya diambil dari menyisihkan hasil penjualan kopi.
Sepanjang pantauan SuaraJogja.id, ulasan kopi petruk di Deles ini merupakan tulisan terakhir Tommy yang bertema kopi sebelum mangkat. Liputannya terkait kopi di kawasan Deles inipun mengantarkannya mendapatkan beasiswa Kopi dan Perubahan Iklim dari LSPP dan EJN Network.
Aktivitas terakhir Tommy sendiri di luar kegiatan peliputan juga tak jauh-jauh dari merawat tanaman kopi, lada serta jahe merah di kampung halamannya.
Baca Juga: Tak Cuma Instagramable, Ngopi Makin Syahdu di "Hutan Mini" TUGU LOR Jogja
Hal itu seperti diungkapkan oleh rekan sesama jurnalis dari AJI Bandung, Mega Dwi Anggraini. Ia mengaku saat komunikasi terakhir, Tommy mengaku tengah mengurus perkebunannya di Lampung.
"Terakhir ngobrol dia lagi semangat ngurus kebun kopi sama ladanya di Lampung. Baru panen jahe merah juga," ungkapnya.
Tommy menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman sekira pukul 12.30 WIB karena diabetes.
"Dokter mendiagnosis Tommy kena diabetes hingga tak sadarkan diri," terang pengurus AJI Yogyakarta, Shinta Maharani, Minggu (2/2/2020).
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Wiwid Ervita.
Rencananya, setelah disemayamkan di rumah duka di kawasan Sentolo, jenazah Tommy, Senin (3/2/2020) akan diterbangkan ke Lampung lewat Bandara Adisutjipto sekira pukul 09.00. Jenazah akan dimakamkan sekitar pukul 14.00 waktu setempat di Lampung, tanah kelahirannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal