SuaraJogja.id - Sebanyak enam Warga Negara Indonesia (WNI) masih bertahan di Kunming, China, Senin (03/02/2020) meski hingga Minggu (02/02/2020) ada 31 orang terkonfirmasi terkena virus corona.
"Kami bertahan di Kunming karena relatif lebih aman kondisinya meski 31 orang sudah dinyatakan terinfeksi corona," ujar salah seorang WNI sekaligus ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kunming, Adhita Sri Prabakusuma yang berada di Kunming saat dihubungi Senin siang.
Menurut Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang mengambil kuliah doktoral di Kunming tersebut, mereka bertahan di kota itu sebagai bentuk dukungan WNI yang masih harus berada di Cina.
Apalagi pemerintah otoritas lokal sudah sangat profesional untuk membendung penyebaran virus sehingga kondisi di Kunming lebih terkendali.
"Karena saya ketua PPI Kunming, jadi saya punya tanggung jawab sosial tetap stay menemani teman-teman yang masih di sini, sambil standby jika kawan-kawan membutuhkan," ungkapnya.
Namun semua jalur transportasi dan pusat-pusat keramaian di Kunming, lanjutnya ditutup dulu sementara waktu. Bahkan mulai 5 Februari 2020 pukul 00:00 semua penerbangan dari dan ke Tiongkok ditutup oleh pemerintah Indonesia.
"Jadi, kami tetap stay di Kunming dengan mematuhi segala protap keamanan dan kesehatan yang ditetapkan pemerintah maupun kampus," paparnya.
Terkait keterbatasan logistik, stok makanan WNI di Kunmimg sempat terhenti beberapa hari. Namun supermarket saat ini sudah mulai buka secara normal meski stok buah dan sayuran tidak sebanyak sebelumnya.
Untuk ketersediaan logistik, menurut Adhita murni dari swasta. Namun Pemerintah membantu mempermudah jalur distribusinya.
Baca Juga: Begini Fasilitas Ruang Isolasi untuk Pasien Corona di RS Eka Cibubur
"Pemerintah di sini sangat sigap dan profesional, Mbak. Jadi, untuk konsumsi harian masyarakat tetap aman dan berjalan dengan baik," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
China Pesan Masker N95 untuk Tiga Bulan, Stok di Indonesia Menipis
-
Sudah Seminggu, Anak WNA China Dirawat di Ruang Isolasi RSMS Purwokerto
-
Begini Fasilitas Ruang Isolasi untuk Pasien Corona di RS Eka Cibubur
-
Kisah Dokter di Wuhan: Kelelahan, Dipukuli, Diancam Dibunuh Pasien Corona
-
Polda Kepri: Ratusan Brimob Dikerahkan ke Natuna untuk Misi Kemanusiaan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok
-
Dari Transfer Pengetahuan ke Generasi Kreatif: DIY Beri Penghargaan 995 Insan Pendidikan
-
BBM Langka: Benarkah Pertamina 'Mengunci' Pasokan untuk SPBU Asing?
-
Kota Jogja Kewalahan Sampah,Semua OPD di Wajib Urus Sampah hingga ke Kelurahan