SuaraJogja.id - Di hari pernikahan Isyana Sarasvati dan Rayhan Maditra, Minggu (2/2/2020), Didiet Maulana sang perancang busana mengungkapkan inspirasi yang ia dapat kala mendesain kebaya untuk Isyana. Didiet menjelaskan bahwa busana bertajuk "Kebaya Romansa Isyana" itu tak lepas dari nuansa Keraton Yogyakarta.
Keterangan tersebut ia sampaikan dengan cukup detail melalui unggahan di Instagram yang meperlihatkan sketsa kebaya Isyana. Didiet mengaku, ia dan timnya memberikan sentuhan klasik pada kebaya model Kutubaru ciptaannya, yang dilengkapi bustier kristal dan kain jumputan merah sebagai angkin, atau kain di pinggang.
Salah satu bagian dari kebaya tersebut, kata Didiet, terinspirasi busana para Putri Keraton Jogja.
"Bagian aksen bordir yang menutupi pundak terinspirasi dari busana "Ageman Pesiar", yaitu baju para Putri Keraton Jogja ketika hendak mengadakan kunjungan keluar istana. Keanggunan busana ini begitu melekat padaku, sehingga menginspirasikan tampilan kebaya ini," tulis akun resmi @didietmaulana.
Baca Juga: Baru Bebas, Nikita Mirzani Sudah Buat Keributan di Instagram
Tak hanya itu, Didiet juga menambahkan kristal taburan dan untaiannya di ujung lengan, ujung aksen pundak, dan bawah kebaya supaya "seakan memberikan penegasa ketika Sang Pengantin bergerak."
Bahkan, dengan kepiawaiannya merangkai kepingan detail menjadi busana, Didiet juga memberikan pernik-pernik yang mewakilkan pribadi Isyana pada Kebaya Romansa Isyana.
""Kebaya Romansa Isyana" menggambarkan karakter Isyana yang saya tangkap, ada garis lembut yang berkarakter. Sangat menarik ketika brokat halus menjadi sebuah tampilan yang pada saat yang sama menampilkan sisi powerful dan kelembutan," jelas Didiet.
"Dipadu kain Sidomulyo, yang berarti Menjadi Mulia, dan prada emas, yang kami khusus dibuat di Jogjakarta. Sketsa exclusive ini akhirnya bisa kami reveal utk kalian semua," tutup desainer 39 tahun itu.
Unggahan Didiet itu pun mendapat respons dari salah satu Putri Keraton Jogja, yang tak lain merupakan putri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. Ia adalah GKR Hayu, putri keempat Raja dan Permaisuri Keraton Jogja itu.
Baca Juga: Produksi Sawit di 2020 Diprediksi Turun Imbas Kemarau Panjang Tahun Lalu
Melalui Instagram story pada Senin (3/2/2020), Penghageng Tepas Tandhayekti Keraton Jogja ini membagikan ulang potret sketsa Kebaya Romansa Isyana.
GKR Hayu berterima kasih pada Didiet karena secara tak langsung busana rancangannya itu merupakan bentuk apresiasi terhadap Keraton Jogja.
Selain itu, GKR Hayu sekaligus mengabarkan bahwa pada Maret mendatang di Keraton Jogja akan digelar pameran busana.
"Matur nuwun untuk apresiasinya atas Keraton Jogja [emoji tanga mengatup]." Btw, bulan Maret nanti akan ada pameran di @keratonjogja bertema Busana & Pengageman Keraton, lo," tulis GKR Hayu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta