SuaraJogja.id - Polres Sleman berupaya serius menangani permasalahan penganiayaan tanpa motif yang kembali marak di Bumi Sembada. Usai membentuk tim khusus dari elemen penyidik Polsek dan Polres, petugas bakal meningkatkan patroli dan pengamanan di lokasi sepi yang ada di DIY.
Sebelumya diberitakan, seorang driver ojek online (ojol), Enrico Kristanto (40) menjadi bulan-bulanan pelaku terduga klitih yang menyebabkan wajahnya cedera. Kejadian terjadi pukul 03.00 wib di Jalan Kabupaten, Gamping, Sleman, Sabtu (1/2/2020).
Menanggulangi kejadian serupa, Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah, telah membentuk tim khusus untuk mencegah serta menangani persoalan penganiyaan tersebut.
"Pihak Polsek dan Polres telah kami tunjuk untuk membentuk tim khusus ini. Karena perkara (penganiayaan) ini sudah menjadi atensi pimpinan (Kapolres Sleman) kami sudah bergerak dua hingga tiga hari lalu," jelas Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/2/2020).
Baca Juga: Viral Video Terduga Pelaku Klitih Dimassa, Ini Klarifikasi Polres Sleman
Rudy membeberkan sementara ini, pihaknya telah memfokuskan petugas untuk beroperasi di lokasi yang rawan tindak kejahatan.
"Terutama lokasi jalan sepi yang jarang dilalui kendaraan serta jalan yang minim penerangan. Melihat kejadian yang sebelumnya terjadi di Jalan Kabupaten, petugas juga akan memantau lokasi tersebut yang rawan tindak kejahatan jalanan," tambahnya.
Rudy menambahkan akan menerjunkan petugas untuk menyisir kawasan jalan Kabupaten-Kronggahan. Hal itu menyusul adanya kejadian yang menyebabkan driver ojol cedera parah.
"Korban (Enrico) rencananya menjalani operasi. Kami belum update bagaiaman kondisinya. Nah TKP tersebut memang menjadi fokus kami namun kami akan melakukan patroli di seluruh wilayah Sleman," terang dia.
Disinggung berapa jumlah pelaku yang mencederai driver ojek online itu, Rudy menyabut bahwa ada dua pelaku.
Baca Juga: Jadi Otak Pengedar Narkoba, Polres Sleman Ringkus Mantan Atlet Tinju Jogja
"Dari penuturan saksi, ada dua pelaku yang terlihat saat mengendarai motor itu. Kepastiannya masih kami selidiki lebih lanjut. Saat ini kami akan buru pelaku hingga tertangkap," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat untuk melaporkan kepada polisi ketika melihat atau mengalami kejadian penganiayaan di jalanan itu.
"Selain itu jika melihat tengah malam masih ada anak muda berkumpul hal ini patut dicurigai. Artinya kami berusaha mencegah dengan membubarkan agar hal yang dikhawatirkan pengguna jalan tak terjadi. Persoalan ini menjadi perhatian kepolisian untuk ditindaklanjuti," katanya.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
-
Komnas HAM Sebut Polsek Kotagede dan Polsek Sewon Lakukan Pelanggaran HAM ke Tiga Pelaku Klitih Yogyakarta
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir