SuaraJogja.id - Kepolisian terus meningkatkan pengamanan dan patroli untuk menekan aksi kekerasan jalanan yang marak terjadi di Kabupaten Sleman. Setelah memakan korban seorang driver ojek online (ojol) di Jalan Kabupaten, Kecamatan Gamping, Sleman, Polres Sleman tengah memburu para pelaku yang diduga beraksi dengan dua sepeda motor.
Korban dalam peristiwa itu adalah seorang driver ojol, Enrico Kristanto (40). Ia mendapat luka serius dari pinggir bibir kanan hingga leher dan pundak bagian kanan akibat terkena sabetan senjata tajam (sajam) di Jalan Kabupaten pada Sabtu (1/2/2020) dini hari WIB. Enrico, yang saat itu sedang membawa penumpang, dilarikan ke Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM).
"Kami sudah memeriksa saksi-saksi. Dari penuturan penumpang, pihaknya tak mengetahui secara pasti karena saat driver terkena senjata tajam, yang diperkirakan sebuah pedang itu, tidak kuat berdiri, sehingga beberapa warga yang masih terbangun membantu korban ke RSA UGM, kemungkinan dua motor [pelaku]," ungkap Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo, Rabu (5/2/2020).
Pihaknya masih berusaha mengidentifikasi lokasi kejadian tersebut. Pasalnya, Jalan Kabupaten, Gamping memang sepi dan minim penerangan.
Baca Juga: Salah Sebut TNI Menari "Senam Wayang", Lukman Saifuddin Dikoreksi Warganet
"Masih kami selidiki, mengapa pelaku memilih jalan itu untuk melancarkan aksinya. Namun analisis kami, jalanan itu agak sepi dan lurus panjang," ungkapnya.
Disinggung lokasi jalan mana yang perlu diwaspadai masyarakat, kata Rudy, hindari jalan-jalan sepi dan penerangan yang kurang.
"Lebih baik memilih jalan protokol yang besar. Artinya masih ada sejumlah orang yang melintas. Namun masyarakat tak perlu keluar malam jika memang tak ada urusan, untuk menghindari kejahatan seperti itu," ungkap Rudy.
Hingga kini, Enrico Kristanto masih dirawat di rumah sakit. Pihaknya mengaku telah menjalani operasi.
"Sudah selesai operasinya. Saat ini masih perawatan dan masih dipantau perkembangannya oleh dokter," katanya melalui pesan singkat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Daftar Lokasi Rawan Klitih di Sleman, Benarkah?
Ke depan, pihaknya berharap kasus penganiayaan tanpa motif yang jelas itu dapat dihilangkan. Selain terdapat korban, kenyamanan pengendara dan masyarakat saat berada di jalan terutama saat malam hari menjadi was-was.
Berita Terkait
-
Agar Ojol Punya Posisi Tawar, KSPSI Gagas Aturan untuk Pekerja Transportasi Online
-
Basuki hingga Driver Ojol yang Lain Cuma Terima BHR Rp50 Ribu, Menaker Bakal Panggil Aplikator
-
Cuma Terima BHR Rp50 Ribu, Driver Ojol: Dari Pak Prabowo Bilang, Saya Nggak Terlalu Berharap
-
Mayat Driver Ojol Terbungkus Kasur di Bekasi Ternyata Dibunuh Teman SD, Arif Dikepruk Bertubi-tubi saat Tidur
-
Cerita Pilu Driver Ojol Wanita di Sukabumi: Diskriminasi, Pelecehan, Kerja Tanpa Cuti Melahirkan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan