SuaraJogja.id - Aksi klitih di wilayah DIY terus memakan korban tanpa pandang bulu. Aksi yang tergolong dalam kejahatan jalanan ini dirasa sangat mengkhawatirkan karena pelakunya tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam. Korban yang menjadi sasaran dan lokasi penganiayaan pun beragam.
Salah satu organisasi masyarakat di Jogja yakni Plester mengaku prihatin atas aksi klitih yang tengah merajalela. Pimpinan Plester, Gendro meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku klitih yang tertangkap. Plester bahkan meminta kepada aparat kepolisian untuk mengesampingkan Hak Asasi Manusia (HAM) terlebih dahulu untuk membasmi klitih tersebut.
"Ndak usah takut dengan HAM. Pokoknya basmi klitih," tegasnya, Rabu (5/2/2020).
Menurutnya, aparat penegak hukum bisa mengesampingkan HAM dalam membasmi klitih sebab para pelaku juga telah merampas HAM orang lain. Sehingga hukum harus ditegakkan seadil-adilnya dan perlu ketegasan dalam mengambil tindakan. Tujuannya untuk memberi efek jera termasuk shock terapy terhadap remaja lain.
Lebih jauh ia menyebut untuk memberantas klitih memang perlu peran berbagai pihak terutama orangtua. Di mana orangtua harus bisa mendekatkan diri ke anak-anak mereka melalui berbagai kegiatan positif seperti melakukan kegiatan bersama-sama ataupun berekreasi bersama dalam satu keluarga.
"Anak itu seperti kucing kalau di rumah. Tetapi di luar bisa jadi singa ataupun macan karena pergaulan. Sehingga orangtua diharapkan lebih dekat dengan anak dan mengurangi jam keluar anak. Itu demi mereka (anak-anak) itu sendiri,"kata Gendro.
Di samping itu, untuk mengurangi kenakalan remaja, sebenarnya harus dengan memperbanyak kegiatan para remaja itu sendiri. Bisa dengan kegiatan Malam Keakraban di kampung, sekolah ataupun kampus.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Usai Selfie, Kini Viral Main TikTok Pakai CCTV Jogja
Berita Terkait
-
Polisi Buru Pelaku yang Sabetkan Sajam ke Driver Ojol di Sleman
-
CEK FAKTA: Beredar Daftar Lokasi Rawan Klitih di Sleman, Benarkah?
-
Pernah Jadi Korban Pelemparan Batu di Sleman, Bagus Rifki Alami Trauma
-
Disdikpora DIY: Pelaku Klitih Tidak Perlu Ditanya Sekolahnya
-
Ramai Soal Klitih, Akun Geng Legendaris Jogja: Polisi Enggak Serius
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini