Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 08 Februari 2020 | 15:01 WIB
Tampilan mie ayam Tumini. [@jogjafood / Instagram]

Tak heran jika mie ayam yang terletak di dekat Terminal Giwangan ini nyaris tak pernah sepi pembeli. Bahkan tak sedikit di antara loyalisnya yang rela antri.

Dalam sebuah kesempatan, Tumini mengaku dalam sehari bisa menjajakan tak kurang dari 700 porsi mie ayam.

Tumini menerapkan pelayanan dengan suasana nan njawani

Warung mie ayam Tumini diketahui mulai buka sekitar pukul 10 pagi.

Baca Juga: Berlimpah Kuliner, Jangan Lupa Cicipi Lontong Cap Gomeh di PBTY XV 2020

Selain citarasa mie ayamnya yang memang ramah di lidah, suasana yang dibangunnya di warung juga turut membuat para pembeli terutama mereka yang baru sekali datang akan merasa jatuh cinta hingga ketagihan.

Tak sedikit yang menyebut, pelayanan di mie ayam Tumini sangat njawani alias ramah. Sapaan khas dan keramahtamahan yang ditunjukkan membuat mie ayam Tumini serasa ngangeni.

Mie ayam ceker jadi salah satu favorit

Sekilas tampilan mie ayam Tumini memang tak begitu beda dengan mie ayam pada umumnya, yakni diberi topping irisan daging ayam.

Tapi selain menyediakan mie ayam biasa dengan porsi jumbo, salah satu andalan di mie ayam Tumini yakni mie ayam dengan topping ceker ayam alias kaki ayam.

Baca Juga: Rayakan Imlek di Jogja, Cicipi Rekomendasi Kuliner Dekat Kampung Ketandan

Teksturnya nan lembut dengan rasa gurih manis membuatnya mampu menarik banyak fans.

Rute menuju Mie Ayam Tumini

Mie ayam Tumini diketahui memiliki cabang. Untuk yang pertama beralamat di Jalan Imogiri Timur no 187. Lokasinya masuk Desa Giwangan, Kecamatan Umbulharjo.

Pemilik salah satu mie ayam tersohor di Jogja, Tumini dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (8/2/2020). [@yanbudi18 / Twitter]

Sementara untuk cabang kedua diketahui berada tak jauh dari lokasi pertama yakni di Jalan Imogiri Timur, KM 6,5 Nglebeng.

Load More