Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 09 Februari 2020 | 19:22 WIB
Sejumlah pengunjung memberi makan ikan di irigasi yang terdapat di Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (9/2/2020). - (Suara.com/Baktora)

"Sungai sendiri merupakan salah satu di mana habitat ikan itu hidup. Setelah hampir tiga bulan kami melakukan pembersihan, April 2019 kami menebar benih ikan nila," jelas dia.

Sebanyak 100 kilo benih ikan nila disebar ke irigasi dengan lebar kurang lebih dua meter itu. Andi mengungkapkan, selain untuk membuat hidup habitat sungai, nantinya ikan tersebut dikonsumsi warga Mrican.

"Tiap tahun nanti kami panen ikan. Jadi seluruh warga Mrican kami undang untuk menikmati bersama apa yang kami tanam [menebar benih ikan] di sini. Jadi guyub rukun antar warga tercipta dengan hal-hal seperti ini," jelas dia.

Sejumlah pengunjung memberi makan ikan di irigasi yang terdapat di Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (9/2/2020). - (Suara.com/Baktora)

Disinggung soal perilaku masyarakat yang masih kerap membuang sampah ke sungai, Andi memastikan bahwa warga sudah sadar akan pentingnya kebersihan sungai. Bahkan, warga dilarang keras mencuci di aliran irigasi itu

Baca Juga: Jack Grealish Siap Terima Pinangan Manchester United pada Musim Panas 2020

"Warga sudah sepakat untuk menjaga irigasi ini terhindar dari sampah rumah tangga. Kami juga melarang keras warga membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sini. Warga di sini membuang limbah ke IPAL yang sudah tersedia," katanya.

Andi mengungkapkan bahwa sebelum dilakukan pembersihan, warga Bantul yang sawahnya diairi dari irigasi di Kampung Mrican sempat menolak. Pasalnya, pembersihan tersebut bisa mengganggu pengairan.

"Sebelumnya dapat penolakan dari warga Bantul, tapi akhirnya kami mediasi dan memberikan gambaran dari rencana kami. Saat itu kami coba dan warga Bantul tidak pernah protes sampai sekarang. Hal ini memang untuk kebaikan bersama," jelas dia.

Kali ini kawasan kumuh tersebut menjadi salah satu pilihan masyarakat Kota Yogyakarta untuk berlibur. Selain irigasi yang bersih dengan ratusan ikan nila yang hidup di air irigasi itu, warga juga membangun mainan ramah anak di sebelah aliran irigasi. Bahkan pot tanaman serta akses jalan dicat berwarna-warni untuk menarik masyarakat berkunjung.

Sejumlah pengunjung berwisata di Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (9/2/2020). - (Suara.com/Baktora)

Seorang pengunjung asal Bantul, Silvia (34), menjelaskan, pihaknya mengetahui lokasi wisata tersebut dari rekannya yang pernah mengunjungi Kampung Mrican. Bersama anaknya, mereka sengaja mengisi hari libur untuk berwisata.

Baca Juga: Dicurigai Singapura Suspect Corona, Enam Warga Batam Diisolasi di Rumahnya

"Saya tahunya dari teman bahwa ada sungai bagus yang bisa digunakan untuk berlibur. Jadi kami bisa memberi makan ikan dan mengajak anak-anak bermain di taman yang ada. Yang menarik adalah kondisi sungai yang bersih. Apalagi ikan-ikannya terlihat sehat," ungkap Silvi.

Load More