Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 13 Februari 2020 | 12:34 WIB
Penampakan Gunung Merapi setelah meletus, Kamis (13/2/2020). [Twitter]

Ia memperingatkan supaya tidak ada aktivitas manusia di area dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Dirinya juga mengimbau masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi dan agar mematuhi semua himbauan yg diberikan oleh petugas dilapangan," ujar Makwan.

BPPTKG Yogyakarta menyebutkan Gunung Merapi, yang berada di perbatasan Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah, mengalami erupsi pada Kamis (13/2/2020) pukul 05:16 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang, ke arah barat laut. Erupsi Merapi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 105 detik.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Kapan dan Dimana Lucinta Luna Operasi Ganti Kelamin

Load More