SuaraJogja.id - Dikenal sebagai sosok yang humoris, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa baru saja menunjukkan amarah karena cuitan yang benar-benar menguji kesabarannya. Ia dibuat naik pitam oleh akun yang menyebut Patung Kembara UNY sebagai spot corat-coret.
Melalui Instagram, Sutrisna mengunggah tangakapan layar cuitan akun @KabarUNY. Cuitan itu menyertakan unggahan foto Patung Kembara UNY, yang baru saja diresmikan, Kamis (13/2/2020), dari @unyofficial.
"Spot baru buat corat-coret," kicau @KabarUNY.
Sontak, Sutrisna mengungkapkan keheranan sekaligus kekecewannya terhadap akun tersebut. Ia mengaku, selama ini kata-kata kotor yang ditujukan padanya tak pernah ia respons, tetapi kali ini, kata Sutrisna, dirinya tak mau tinggal diam jika properti UNY yang jadi sasaran.
Baca Juga: Bisa Ular Weling Lebih Mematikan dari Kobra
Sutrisna pun mengingatkan supaya seluruh barang-barang milik UNY, termasuk Patung Kembara, dijaga bersama. Untuk itu, ia juga meminta bantuan warganet melaporkan akun Twitter @KabarUNY karena cuitannya yang menggugah emosi tersebut.
"Saya kadang heran dengan pola pikir mahasiswa seperti ini. Katanya sayang UNY, tapi... astagfirullah... meski patung tersebut dibiayai oleh sponsor bank, tapi itu jadi milik bersama dan jadi kebanggaan UNY. Mohon bantu report aja yang memprovokasi seperti ini (link di story). Ini sudah keterlaluan, selama ini saya diam dikata-katai kotor oleh mereka, tapi jika barang UNY yang enggak dihargai mereka, saya juga harus bertindak!" tulis @sutrisna.wibawa di Instagram, Kamis.
Patung Kembara UNY di Halaman Rektorat UNY telah diresmikan Rektor Sutrisna Wibawa pada Kamis (13/2/2020). Dilansir situs web resmi UNY, dalam sambutannya, Sutrisna menjelaskan, Kembara berarti berkelana mencari ilmu. Ia berharap, satu-satunya karya I Nyoman Nuarta di perguruan tinggi itu menjadi karya seni monumental.
Melalui utas di Twitter, Sutrisna menerangkan, patung itu dibuat oleh I Nyoman Nuarta, seniman tersohor dengan karyanya yang paling populer, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Sutrisna berkenalan dengan Nuarta di Bandung karena penasaran dengan ide gila Nuarta saat hendak membangun GWK.
Menurut keterangan Sutrisna, Nuarta tak ingin dibayar untuk membuat Patung Kembara UNY. Pihak kampus hanya perlu membelikan bahan stainless, kuningan, dan tembaga dari Jepang, yang biayanya disokong sejumlah sponsor.
Baca Juga: Veronica Koman Sebut Mahfud MD Bersikap Shooting The Messenger, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Gandeng I Nyoman Nuarta, Perhiasan Ini Hadir dengan Perpaduan Unik antara Seni dan Craftsmanship
-
Apresiasi Seni! Ivan Gunawan Rogoh Kocek Rp40 Juta Demi Gelang Karya I Nyoman Nuarta
-
Profil I Nyoman Nuarta, Seniman Perancang Istana Garuda di IKN Buka Suara Karyanya Dibilang Bernuansa Mistis
-
5 Patung Karya I Nyoman Nuarta yang Tak Kalah Megah dari Istana Garuda IKN
-
Profil dan Pendidikan Nyoman Nuarta: Perancang Istana Negara IKN, Pernah Diganjar Penghargaan Tertinggi oleh India
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan