SuaraJogja.id - Hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda DI Yogyakarta, Jumat (14/2/2020) siang hingga sore. Akibatnya, terjadi bencana hidrometeorologi di Kota Yogyakarta dan seluruh kabupaten kecuali Gunungkidul.
Menurut update informasi pada Jumat pukul 21.00 WIB dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (Pusdalops PB DIY), hujan dan angin kencang yang terjadi sejak pukul 14.15 hingga 16.00 WIB itu mengakibatkan 92 pohon tumbang, Stadion Kridosono ambrol, dan satu orang meninggal dunia.
Selain itu, sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan akibat guyuran hujan dan terpaan angin tersebut, begitu juga sejumlah kendaraan, papan reklame, jaringan listrik maupun telepon, dan fasilitas umum lainnya.
Di Kota Yogyakarta, terdapat 16 pohon tumbang, empat rumah, dua gedung pemerintah, dan dua rumah sakit yang rusak. Selain itu, empat mobil, dua sepeda motor, dan tiga jaringan listrik tertimpa pohon. Sebanyak lima akses jalan, satu baliho, dan satu jaringan telepon juga mengalami kerusakan.
Gedung pemerintah yang terdampak adalah papan informasi di rumah dinas bupati sleman (Papan informasi), atap Gedung Koni Kota Yogyakarta, dan eternit ruang rapat Kepatihan, sedangkan rumah sakit yang etrdampak yaitu pagar area parkir Rumah Sakit Bethesda dan baliho papan nama RS Happy Land.
Pasar Beringharjo juga sempat mengalami banjir dalam kejadian ini akibat luapan drainase, yang kemudian menimbulkan genangan air hujan setinggi mata kaki. Sebagian tembok pagar Stadion Kridosono juga ambrol. Terjadi pula peningkatan Kali Code, sedangkan Kali Gajahwong masih dalam ambang normal.
Sementara itu, di Kabupaten Sleman terdapat 25 pohon tumbang dan dua tempat usaha, lima jaringan listrik, dua jaringan telpon, 21 rumah, satu tempat ibadah, serta dua fasilitas umum yang rusak. Satu reklame dilaporkan roboh dan enam akses jalan sempat tertutup. Terdapat satu korban yang mengalami luka ringan.
Untuk Kabupaten Bantul, pohon yang tumbang ada di sebanyak 49 titik. Dua rumah tinggal, tiga fasilitas umum, satu fasilitas pendidikan, dua jaringan listrik, satu mobil, dua sepeda motor, satu tempat usaha, dan satu jaringan telepon rusak. Tujuh akses jalan sempat tertutup.
Terdapat satu korban mengalami luka-luka dan satu korban meninggal dunia karena tertimpa pohon. Pengemudi, yakni Sarmidi, warga Bawuran, Pleret, Bantul, meninggal dalam kejadian ini. Korban adalah Sarmidi, warga Bawuran, Pleret, Bantul.
Baca Juga: Komunitas Orami, Tempat Para Moms Berbagi Informasi dan Menangkal Hoaks
Ia tertimpa pohon beringin berukuran cukup besar ketika melintas dengan mobil, yang kabarnya baru ia bayar hari itu, di perempatan Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Bantul.
Terakhir, ada dua pohon tumbang di Kabupaten Kulon Progo. Terjadi juga longsor dan dua ruma serta satu jaringan telepon rusak.
Tak lama setelah mendapat seluruh informasi tersebut, BPBD, komunitas kelawan, TNI dan POLRI, warga, serta PMI langsung bergegas ke masing-masing titik lokasi bencana dan melakukan pemotongan pohon, pengondisian jalan, assessment, evakuasi korban, pantauan situasi, dan koordinasi antar-stakeholder.
Hingga Jumat sekitar pukul 21.00 WIB, masih ada hujan yang sangat ringan di wilayah DIY, dan sebagian listrik padam sudah menyala kembali. Aktivitas lalu lintas pun berjalan normal, begitu juga daerah aliran sungai.
"Jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang, masyarakat yang beraktivitas di jalan raya [mohon] berhenti sejenak untuk berlindung di tempat aman, hindari di bawah pohon besar, baliho/reklame, dan cari tempat aman," imbau pihak BPBD DIY melalui pesan WhatsApp kepada SuaraJogja.id.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok