SuaraJogja.id - Insiden nahas yang menewaskan dua pelajar di Underpass Kuwur, Kepanewon Temon, Kulonprogo mengundang keprihatinan warga sekitar. Senin (24/2/20202) warga sekitar underpass Kulur menggelar kegiatan doa bersama.
Doa bersama itu digelar di sisi utara underpass yang masuk wilayah Dusun Pulodadi, Kulur. Lokasinya tak jauh di mana Ryan Haryanto (15) warga Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates dan Tegar Qurohman (16) warga Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, meninggal usai tenggelam, Sabtu (22/2/2020) lalu.
Puluhan warga Dusun Pulodadi, mengikuti doa bersama tersebut, termasuk keluarga korban. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Kulonprogo, Sutedjo dan sejumlah pejabat Pemkab Kulonprogo di antaranya Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Aris Nugraha dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Ariadi. Jajaran Muspika Temon serta Kapolsek Temon, Kompol Setyo Heri Purnomo juga ikut dalam doa bersama itu.
"Semoga doa kita bisa diridhoi Allah SWT sehingga arwah kedua korban bisa tenang di alam sana, dan mendapat tempat terbaik di akhirat," kata Sutedjo.
Baca Juga: Berhenti di Lampu Merah, 3 Mobil Kecelakaan Beruntun di Kulonprogo
Sutedjo berharap agar peristiwa ini adalah yang terakhir. Kepada masyarakat, Sutedjo mengimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di kawasan underpass.
"Hari ini kita kerahkan pompa sebanyak lima unit, Insha Allah besok masih tambah lagi dengan kekuatan 4 PK semoga bisa mempercepat upaya pengeringan atau setidaknya mengurangi volume genangan," ujarnya.
Dia mengaku telah melaporkan kondisi underpass kepada Gubernur DIY. Pihaknya juga mengusulkan dasar underpass dapat dibuat sodetan agar upaya pengeringan bisa lebih cepat terlaksana.
"Kami melakukan upaya semaksimal mungkin sembari menunggu kewenangan pemerintah provinsi dalam memperbaiki konstruksi underpass," ujarnya.
Winarsih, ibunda Tegar Qurohman, berharap pemerintah bisa segera memperbaiki underpass Kulur supaya peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Baca Juga: Polres Kulonprogo RIngkus Pengedar Narkoba, Obat dari Pasien Gangguan Jiwa
"Kami dari keluarga sudah ikhlas, tapi berharap agar pak Bupati bisa menindaklanjuti underpass ini supaya tidak menelan korban jiwa lagi," ucapnya.
Doa bersama yang berlangsung mulai pukul 20.00-21.00 WIB itu diakhiri dengan prosesi tebar bunga yang diawali Sutedjo disusul keluarga korban dan perwakilan desa serta Muspika Kapanewon Temon.
Berita Terkait
-
Keinginan Titiek Puspa: Tak Mau Para Pelayat Gunakan Baju Hitam
-
Diduga Jadi Penyebab Pelajar Tenggelam di Pantai Drini, Ini Bahaya Rip Current yang Mengancam
-
Gelar Doa Bersama di Masa Tenang, Timses RK-Suswono: Daripada Pasang Billboard
-
Anies Baswedan Pilih Berdoa Bersama Warga untuk Demokrasi: Semoga Allah Lindungi Kita
-
Jelang Peringatan HUT RI di IKN, Heru Budi Gelar Doa Bersama di Istana Garuda Dipimpin Ustadz Said
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan