SuaraJogja.id - Para terduga pelaku pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) yang ditangkap di perempatan Denggung, Sleman menggunakan kartu ATM dan rekening sendiri saat melakukan aksinya. Pernyataan tersebut disampaikan Polres Sleman saat menggelar rilis penangkapan para terduga pelaku di halaman gedung unit Sat Reskrim Polres Sleman, Jumat (28/2/2020).
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo menjelaskan, saat penangkapan yang dilakukan di simpang empat Denggung, Kamis (27/2/2020) petang itu, ada sebanyak lima orang yang diamankan. Mereka inilah yang diduga sebagai pelaku pembobolan ATM menggunakan alat yang bisa 'memancing' uang.
Lima orang tersebut antara lain AS asal Magelang, serta S, M, D, dan B, warga Lampung.
"Penangkapan berawal dari informasi personel Opsnal Reskrim yang telah memantau beberapa hari pergerakan mereka. Jadi [saat kejadian], ketika ada salah satu mesin yang eror, kemudian pihak bank mengecek, benar ada satu unit mobil diduga pelaku. Sempat terjadi kejar-mengejar, sebelum akhirnya mereka diamankan di simpang empat Denggung," ujar Rudy di halaman gedung unit Sat Reskrim Polres Sleman, Jumat.
Baca Juga: Tahanan Kabur Saat akan Disidang, Polrestabes Bandung Lakukan Pencarian
Rudy menambahkan, di antara para terduga pelaku itu, ada yang pernah dipenjara dalam satu sel karena kasus yang sama.
"Dua di antara mereka merupakan residivis, yaitu AS alias Ade yang dari Magelang dan B. Mereka pernah berada dalam satu sel yang sama, kala terlibat kasus serupa, di luar Yogyakarta," ungkapnya.
Modus pembobolan ATM diawali dengan B sebagai aktor utama, berpura-pura akan mengambil uang di ATM sasaran. Sebanyak dua orang lainnya menunggu di mobil, dan satu lainnya sebagai sopir. Transaksi untuk memancing uang dilakukan menggunakan rekening dan kartu ATM milik salah satu terduga pelaku. Dengan cara membatalkan transaksi, uang dalam mesin ATM berkurang sesuai kemampuan tarikan alat, sedangkan saldo dalam rekening mereka tetap utuh.
"Transaksi pengambilan uang dilakukan awalnya sebagaimana biasa. Misalnya, dari ATM pecahan Rp100.000, waktu uang keluar, diganjal dengan obeng dan alat semacam penjepit. Ketika sudah diproses, pelaku membatalkan transaksi, cancel. Saat uang dirasa sudah menempel pada alat, pelaku menarik tali yang tersambung pada alat," ujarnya.
Di TKP Mlati, terduga pelaku berhasil menarik uang tunai hingga empat kali, dengan satu kali tarikan sebesar Rp2,5 juta terambil. Total, komplotan ini berhasil mencuri Rp10 juta.
Baca Juga: Sediakan Konten Pemerkosaan Anak, Pornhub Terancam Ditutup
Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka bergerak mulai dari area Jakarta dan sampai ke Yogyakarta pada 26 Februari 2020. Pada 26 Februari itu mereka sudah beroperasi di 10 ATM dan mencuri sekitar Rp7,5 juta walaupun tak di semua ATM mereka sukses melakukan aksinya.
Berita Terkait
-
Komplotan Pembobol ATM Curi Uang Rp457 Juta, Motivasinya Judi Online
-
Bak Film Laga, Aksi Prajurit TNI AU Kejar-kejaran Di Tol Tangkap Pembobol ATM Viral Di Medsos
-
Polres Sleman Musnahkan 9,944 Kg Sabu Dengan Jumlah Terbesar Sejak 2003
-
Puslabfor Ambil Sejumlah Barang Bukti Pasca Kebakaran di Kawasan Bulaksumur
-
Ini Nama-nama 12 Tersangka Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Seorang Suporter PSS Sleman
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025