SuaraJogja.id - Kepercayaan masyarakat terhadap ternak Gunungkidul perlu ditingkatkan, apalagi menjelang Iduladha. Untuk itu, pembangunan kolam dipping atau tempat sterilisasi hewan menjadi salah satu upayanya.
Rencananya, fasilitas ini akan dibangun di Pasar Munggi, Semanu dan Siyono, Kecamatan Playen. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul menargetkan pembangunan kolam dipping itu selesai sebelum Lebaran Haji.
Kepala Disperindag Gunungkidul Johan Eko mengatakan, pembangunan kolam dipping masih dalam perencanaan. Salah satunya menyelesaikan detail engineering design (DED) untuk bangunan. Menurut dia, tahapan ini butuh waktu.
"Masih dalam proses. Setelah DED jadi, bisa dilanjutkan ke proses pembangunan," kata dia, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga: Soal Masa Depan Alex di Honda, Marquez: Saya Tak Punya Hak Veto
Johan menjelaskan, untuk merealiasikan pembangunan, pihaknya telah mengajukan anggaran ke tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Hanya saja, untuk besaran anggaran, ia mengaku tidak hafal karena berada di bagian perencanaan. Meski demikian, ia memastikan, fasilitas kolam dipping akan dibangun di dua lokasi: pasar hewan Siyono dan Munggi.
"Kami target selesai sebelum Iduladha," ungkapnya.
Ia berharap, dengan dibangunnya kolam dipping, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap ternak Gunungkidul kembali meningkat. Dengan demikian, aktivitas jual-beli ternak sapi di Gunungkidul, yang saat ini lesu akibat bakteri antraks, bisa kembali bangkit.
"Dampak dari antraks memang ada, tapi sekarang sudah mulai kembali. Keberadaannya juga bagian untuk pencegahan karena akses keluar masuk ternak harus melalui kolam dipping," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Ari Siswanto mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, kasus antraks benar-benar memberikan dampak yang besar terhadap penjualan ternak maupun daging di Gunungkidul.
Baca Juga: Lika Liku Penolak Tambang Tumpang Pitu Bersepeda Banyuwangi - Surabaya
Ia lantas berharap, pemkab konsisten melakukan upaya pencegahan, sehingga kasus tidak makin meluas. Hal ini diperlukan agar kondisi perekonomian pasca-temuan antraks bisa berangsur-angsur pulih kembali seperti sedia kala.
"Dampaknya sangat luas, sehingga harus ada solusi agar tidak semakin memperburuk keadaan," kata dia.
Smenetara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengaku bahwa pemkab berkomitmen untuk melakukan penangan. Upaya pencegahan penyebaran, kata dia, terus dilakukan. Salah satunya dengan pemberian vaksin kepada ternak-ternak di lokasi rawan.
"Masih terus berjalan hingga sekarang," kata Kelik.
Berita Terkait
-
Gara-gara Virus Antraks, Pedagang Daging Sapi di Gunungkidul Gulung Tikar
-
Puluhan Ekor Kambing Mati Misterius dengan Kondisi Isi Perut Terkoyak
-
Wabah Antraks Belum Berakhir, DP3 Sleman Larang Warga Beli Sapi Gunungkidul
-
Lagi, Seorang Warga Gunungkidul Positif Antraks
-
Gunungkidul Kewalahan Tangani Sapi Mati Mendadak
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Jelang Idul Adha 2025: Pemkot Jogja Perketat Pengawasan Hewan Kurban
-
Christiano Pengarapenta Tarigan Diduga Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
-
Rumah Ditinggal Liburan, Perempuan Ini Gasak Harta Tetangga, Isi Dompet Korban Ludes
-
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif
-
Warga Jogja Jangan Ketinggalan, Link Aktif Klaim Saldo DANA Kaget di Sini