Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 02 Maret 2020 | 14:39 WIB
(twitter.com/@watespahpoh)

SuaraJogja.id - Memasuki bulan Maret, harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Wates, Kulon Progo terpantau mulai merangkak naik. Hal ini membuat para pedagang merasa resah karena daya beli masyarakat menurun.

Tumilah, seorang pedagang sembako di Pasar Wates mengatakan, kenaikan beberapa komoditas dan harga sembako mulai terjadi memasuki pekan terakhir Februari hingga masuk bulan Maret ini.

"Akhir-akhir ini harga kebutuhan pokok hampir naik semua," kata Tumilah, saat diwawancarai wartawan, Senin (2/3/2020).

Menurut Tumilah, harga minyak goreng eceran yang semula Rp6000 naik menjadi Rp7000. Sementara, untuk minyak goreng kemasan harganya juga mengalami kenaikan dari Rp11.000 menjadi Rp13.000.

Baca Juga: Dicurigai Corona, Pengubur Jenazah Pasien RSUP Kariadi Pakai Masker

Gula pasir juga mengalami kenaikan yang sebelumnya hanya Rp13.000 jadi Rp15.000 per kilogram. Beras juga mengalami hal serupa, kenaikan harga beras dari Rp9500 per kilogram menjadi Rp10.000.

Meski begitu, beberapa komoditas juga ada yang turun harga. Bawang putih setelah sempat naik hingga harga Rp70.000 per kilogramnya hari ini turun diangka Rp40.000.

Penurunan harga juga terjadi pada telur ayam yang awalnya berkisar Rp26.000 per kilogramnya sekarang menjadi Rp. 24.000. Menurut Tumilah harga telur yang turun karena program PKH atau pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) sudah dihentikan.

"PKH udah selesai njuk turun, kalau nanti ada bantuan itu lagi, naik lagi. Tapi untuk sekarang masih turun." Imbuhnya.

Pedagang lain, Tardi, mengatakan saat ini harga beberapa komoditas memang sedang mengalami kenaikan. Minyak goreng dan beras yang cukup terasa kenaikannya.

Baca Juga: 136 Warga Dipantau soal Corona, Anies: 115 Sudah Sehat, Tinggal 21 Orang

"Sawah-sawah di sini [wates], sudah diganti bata dan semen jadi produksinya makin sedikit," kata Tardi sambil bergurau.

Load More