SuaraJogja.id - Memasuki bulan Maret, harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Wates, Kulon Progo terpantau mulai merangkak naik. Hal ini membuat para pedagang merasa resah karena daya beli masyarakat menurun.
Tumilah, seorang pedagang sembako di Pasar Wates mengatakan, kenaikan beberapa komoditas dan harga sembako mulai terjadi memasuki pekan terakhir Februari hingga masuk bulan Maret ini.
"Akhir-akhir ini harga kebutuhan pokok hampir naik semua," kata Tumilah, saat diwawancarai wartawan, Senin (2/3/2020).
Menurut Tumilah, harga minyak goreng eceran yang semula Rp6000 naik menjadi Rp7000. Sementara, untuk minyak goreng kemasan harganya juga mengalami kenaikan dari Rp11.000 menjadi Rp13.000.
Baca Juga: Dicurigai Corona, Pengubur Jenazah Pasien RSUP Kariadi Pakai Masker
Gula pasir juga mengalami kenaikan yang sebelumnya hanya Rp13.000 jadi Rp15.000 per kilogram. Beras juga mengalami hal serupa, kenaikan harga beras dari Rp9500 per kilogram menjadi Rp10.000.
Meski begitu, beberapa komoditas juga ada yang turun harga. Bawang putih setelah sempat naik hingga harga Rp70.000 per kilogramnya hari ini turun diangka Rp40.000.
Penurunan harga juga terjadi pada telur ayam yang awalnya berkisar Rp26.000 per kilogramnya sekarang menjadi Rp. 24.000. Menurut Tumilah harga telur yang turun karena program PKH atau pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) sudah dihentikan.
"PKH udah selesai njuk turun, kalau nanti ada bantuan itu lagi, naik lagi. Tapi untuk sekarang masih turun." Imbuhnya.
Pedagang lain, Tardi, mengatakan saat ini harga beberapa komoditas memang sedang mengalami kenaikan. Minyak goreng dan beras yang cukup terasa kenaikannya.
Baca Juga: 136 Warga Dipantau soal Corona, Anies: 115 Sudah Sehat, Tinggal 21 Orang
"Sawah-sawah di sini [wates], sudah diganti bata dan semen jadi produksinya makin sedikit," kata Tardi sambil bergurau.
Berita Terkait
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
-
Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pasar Tradisional di Jakarta Sepi Pembeli
-
Ke Pasar Tradisional Pakai Outfit Sederhana, Indah Permatasari Tetap Kece
-
Bak Istana, Ini Penampakan Pasar Jongke di Solo yang Akan Diresmikan Presiden Jokowi Besok
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali