Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 06 Maret 2020 | 09:02 WIB
Suasana kantor leasing PT Bala Manunggal abadi (BMA) mengalami kerusakan yang dilakukan oknum ojek online di Jalan Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (5/3/2020). [Suarajogja.id/M Ilham Baktora]

SuaraJogja.id - Semenjak kerusuhan antara massa driver ojol dan diduga kelompok debt collector (DC) di Jalan Babarsari, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3/2020), beredar sejumah video yang menunjukkan driver ojol menjadi korban penganiayaan. Salah satunya disebut-sebut merupakan seorang ibu.

Video itu dibagikan akun resmi Instagram @ndorobeii pada Kamis (5/3/2020). Menurut situasi di video, lokasi kejadian di Jalan Babarsari, dekat SRC Toko Pojok.

Di video itu, tampak seseorang berjaket ojol, mengenakan helm, celana panjang, dan sepatu meringkuk di tanah, melindungi diri. Ia dipukuli seorang pria bertelanjang dada san satu lagi berjaket hitam.

Sepanjang video, ia hanya terbaring ke samping sambil mendekatkan kepala dan lututnya serta memgangi kepalanya. Sesekali dirinya juga bergerak seperti menahan kesakitan.

Baca Juga: Apresiasi Guru Agama, Pemprov Jateng Alokasikan Insentif Rp 253,7 Miliar

Akun yang menguggah video itu mengungkapkan, menurut informasi yang diterima, korban adalah wanita driver ojol.

"Ada beberapa DM, katanya ojol ini ibu-ibu ya Allah #yogyakarta," tulisnya.

Seorang berjaket ojol dikeroyok dan dikabarkan wanita driver - (Instagram/@ndorobeii)

Sontak, warganet mengungkapkan amarahnya. Di samping korban dipukuli lebih dari satu orang, mereka juga merasa miris dan iba karena dikabarkan korban adalah seorang wanita.

"Ya Allah pada enggak punya hati," tulis @nickidwi.

"Enggak malu tuh yang digebukin ibu-ibu (perempuan)? Main keroyokan pula... Emang itu beneran laki? Serius nanya," komentar @juzfar_asokafurnituree.

Baca Juga: Usianya Nyaris 40 Tahun, Buku 'Peramal' Corona Sejak 1981 Ludes Diserbu

"Apa sudah enggak ada lagi rasa kemanusiaan?" tambah @theresamufrz.

Kendati demikian, belum diketahui pasti kronologi pengeroyokan dan identitas pelaku serta korban dalam video itu.

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, kerusuhan antara driver ojol dan DC diduga bermula dari penganiayaan yang dilakukan DC pada driver ojol ernama LAK (29) pada Selasa (3/3/2020) di Jalan Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman. LAK disinyalir dianiaya setelah mencoba melerai oknum DC yang sedang berusaha menarik paksa motor milik seorang driver ojol lainnya saat berada di kawasan Jalan Wahid Hasyim.

Keesokannya, Rabu (4/3/2020), ratusan driver ojol menggeruduk kantor leasing di Jalan Wahid Hasyim. Salah satu driver ojol, GL, mengatakan, ia dan rekan-rekannya datang ke lokasi untuk melakukan aksi solidaritas.

"DC-nya nantang didatengi 1.000 ojol. Ya sudah kita samperin," kata GL.

Kemudian, pada Kamis (5/3/2020), Kantor Grab Yogyakarta, Ruko Casa Grande, Jalan Padjajaran atau Ring Road Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman dipenuhi driver ojol dan para pria yang diduga DC. Kapolres Sleman Rizky Febriansyah mengungkapkan, kantor leasing berupaya melakukan mediasi di kantor ojol, tetapi para driver mengira kantornya diserang. Sempat terjadi aksi saling lempar batu antara kedua kelompok.

Kerusuhan kemudian meluas. Para driver ojol tersulut emosi, lalu merusak beberapa kantor leasing di Jalan wahid Hasyim. Sebagian massa juga bergerak Jalan Babarsari hingga pecah keributan yang makin memanas di sana. Mereka berangsur bubar pada sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kami beri waktu sekitar 10 menit untuk bubar," kata Rizky Ferdiansyah.

Load More