SuaraJogja.id - Temuan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta menunjukkan, hingga kini masih banyak warga yang memasukkan saluran air limbah dari rumahnya ke saluran drainase, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran.
"Temuan itu tidak hanya di satu atau dua lokasi saja, padahal tidak jauh dari tempat tinggalnya ada saluran air limbah yang bisa dimanfaatkan, tetapi warga memasukkan saluran limbahnya ke drainase," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Kamis (5/3/2020).
Dilaporkan ANTARA, Aki mengatakan, warga perlu mendapat edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif supaya tidak memasukkan saluran air limbah rumah tangga, baik yang berasal dari kamar mandi atau dari tempat cuci, ke saluran air hujan atau drainase.
"Saluran air hujan atau drainase tersebut biasanya dialirkan masuk ke sungai. Jika ada limbah yang masuk, maka berpotensi mencemari sungai. Terkadang saluran air hujan juga mampet karena tersumbat limbah. Saat hujan, saluran pun meluap dan menimbulkan bau tidak sedap," katanya.
Baca Juga: Mudah Takut dan Panik? Yuk, Kenali Cara Mengendalikannya
Salah satu lokasi saluran air hujan yang kerap digunakan untuk pembuangan limbah, kata Aki, berada di Jalan Mondorakan, Kecamatan Kotagede.
"Padahal, saluran drainase itu selesai direvitalisasi akhir tahun lalu, tetapi sudah ada limbah yang masuk, katanya.
Ia melanjutkan, limbah tersebut salah satunya berasal dari pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitarnya.
"Mereka membuang limbah melalui inlet drainase. Akibatnya, drainase yang seharusnya mengalirkan air hujan kini berbau,” katanya.
Menurut keterangannya, DPUPKP Kota Yogyakarta melalui kecamatan setempat akan melakukan edukasi ke PKL agar tidak membuang limbahnya ke saluran drainase.
Baca Juga: Ini Alasan Perokok Lebih Berisiko Terinfeksi Corona Covid-19
"Kami juga akan menutup saluran limbah dari warga di Jalan Kemasan Kotagede sebelum kami melakukan perbaikan saluran air hujan di jalan tersebut," kata dia, menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan warga mengenai rencana tersebut.
Di sejumlah instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal yang ada di bantaran sungai pun terjadi kondisi. Beberapa IPAL komunal juga mengalami penyumbatan akibat banyaknya barang-barang yang seharusnya tidak dimasukkan ke IPAL, di antaranya plastik berbagai kemasan.
Kepala Bidang Perumahan Permukiman dan Tata Bangunan DPUPKP Kota Yogyakarta Sigit Setiawan menyatakan berusaha memenuhi kebutuhan sanitasi masyarakat.
"Jika ada perbaikan drainase dan diketahui banyak saluran limbah warga yang masuk ke drainase, maka kami akan sekaligus membangun saluran limbahnya atau mengarahkannya ke saluran limbah lateral," tutur Sigit.
Sigit menambahkan, masih banyak ditemukan IPAL komunal yang kerap tidak berfungsi optimal akibat dimasuki banyak barang-barang yang tidak seharusnya, seperti bungkus kemasan plastik.
Berita Terkait
-
Viral 'Becak Hantu' Curi Besi Penutup Drainase di Medan
-
Jokowi Resmikan SPAL-DT Losari Senilai Rp 1,2 triliun: Penting Agar Air Limbah Ramah Lingkungan
-
Tangan Diborgol, Ini Tampang Dua Pelaku Pencurian Besi Penutup Saluran Drainase di Semarang
-
Energi Quarto Indonesia dan Veolia Water Technologies Berkolaborasi Bahas Teknologi Pengelolaan Air
-
Kawasan Kemayoran Bangun IPAL untuk Antisipasi Pencemaran Air Limbah
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat