SuaraJogja.id - Merebaknya isu virus corona (Covid-19) yang sudah masuk ke Indonesia nampaknya tak menyurutkan sejumlah band underground dan metal untuk tetap tampil di Yogyakarta.
Sejumlah band metal seperti In Flames asal Swedia serta band nasional dan lokal seperti Rising The Fall, Bias, Serigala Malam, Zi Factor, D’ark Legal Society, Burgerkill, Blingsatan, Daging, Karat, Fraud, dan Wolffeet akan tampil dalam Festival Musik Internasional Java Open Air (JOA) pada 25 Maret 2020 mendatang di Jogja Expo Center (JEC).
"Semua (artis) masih on the track akan hadir meski isu corona merebak di Indonesia. Semua kami update terkait info-info (corona) pada band yang tampil, termasuk dari luar negeri," ungkap Media & Public Relations Niceplay, Desak Ayu di Silol Coffee and Eatery Yogyakarta, Sabtu (07/03/2020).
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pada konser akan disediakan tim medis yang cukup banyak.
Baca Juga: Hobi Makan, Alasan Orang Tua Baby Moonella Terjun ke Bisnis Kuliner
Selain itu, panitia juga akan melakukan screening yang ketat, tak hanya bagi penonton namun juga artis-artis yang tampil.
Niceplay juga optimis meski isu corona sudah merebak di Indonesia, festival tersebut tetap dapat berjalan dengan lancar.
Terlebih tiket festival yang digelar dalam rangka membangun daya tarik musik, praktisi kreatif serta kearifan lokal tersebut sudah terjual 50 persen lebih.
"Ada tes kesehatan untuk artis, apalagi bintang tamunya juga underground banget. Mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Sementara Project Officer JOA, Yusuf Novantoro mengungkapkan, JOA merupakan festival musik cadas berskala internasional tahunan yang diadakan di dua kota di Pulau Jawa. JOA mengusung tema “Fear The Fest” yang berarti saat kemarahan adalah katarsis manusia ketika menghadapi banyak persoalan yang kian padat di kepala.
Baca Juga: Masuk Indonesia, MG Motor Dipastikan Berproduksi di Pabrik Wuling
Tidak hanya disuguhi pertunjukan musik, pengunjung juga dapat menikmati Wall of Fame, Community Space, dan Collaboration Market.
Berita Terkait
-
Vokalis Band Metalcore Annalynn Palsukan Diagnosa Kanker, Duit Donasi buat Bayar Utang
-
Salah Tafsir Lagu Killing in The Name Milik Rage Against The Machine, Dipakai untuk Lawan Orangtua
-
Studi: Daftar Band Metal dengan Lirik Paling Negatif
-
Ditinggal Berjamaah oleh Personel, As I Lay Dying Akhirnya Beri Keterangan Resmi
-
Jadi Korban Badai Helene, Gitaris Cannibal Corpse Kehilangan 90 Persen Harta Benda
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali