Arkadia Digital Media Kado Suara.com Logo Baru dan Lahirkan Iklandisini.com

SuaraJogja.id - Di hari ulang tahun (HUT) ke-6 Suara.com, PT Grup media digital independen PT Arkadia Digital Media Tbk mengenalkan logo baru Suara.com. Tak hanya itu, perusahaan media digital pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga kembali meneruskan langkah pengembangan usahanya, dengan meluncurkan Iklandisini.com, anak usaha baru berupa platform pemasangan iklan mandiri.

Peluncuran platform iklan self-service yang ditujukan bagi para pemilik usaha atau pebisnis maupun khalayak umum ini dilakukan bertepatan dengan momen HUT ke-6 Suara.com, Rabu, 11 Maret 2020. Di momen itu, selain peluncuran Iklandisini.com, Suara.com sendiri pun sekaligus memperkenalkan secara resmi logo barunya yang tampil lebih segar, dengan karakter kuat yang muda dan berwarna.

Kegiatan internal perayaan HUT ke-6 Suara.com yang digelar di kantor Jalan Sisingamangaraja No. 21 Jakarta Selatan pun menjadi medium peluncuran tersebut. Dalam kegiatan yang dihadiri segenap jajaran pimpinan dan karyawan Suara.com dan Arkadia Digital Media, beserta sejumlah partner dan tamu undangan, ini selain diadakan acara peluncuran Iklandisini.com dan perkenalan resmi logo baru Suara.com, juga berlangsung sesi refleksi dan syukuran keluarga besar Arkadia Digital Media.

Baca Juga: aido health Hadirkan Inovasi Layanan Kesehatan Profesional ke Rumah

"Memasuki tahun ke-6 Suara.com, selain bersyukur atas perkembangan perusahaan, Arkadia Digital Media terus berinovasi. Kali ini meluncurkan platform Iklandisini.com dan peresmian logo baru Suara.com,” ungkap Suwarjono, Pemimpin Redaksi Suara.com yang juga COO PT Arkadia Digital Media Tbk.

Iklandisini.com adalah platform yang menawarkan pemasangan iklan di berbagai media jaringan, termasuk media lokal di seluruh Indonesia. Platform ini membantu perusahaan, brand atau siapa pun yang berkeinginan memasang iklan dengan mudah dan bisa disesuaikan kebutuhan, baik dalam format digital, advertorial, iklan di media sosial, maupun video. Tiga prinsip dasar kemudahannya adalah bahwa pemasang iklan bisa memilih sendiri jenis iklan, bisa memasang sendiri sesuai kebutuhan, serta bisa memantau sendiri status dan performa iklan yang dipasang melalui dashboard masing-masing.

Keunggulan lain dari Iklandisini.com adalah bahwa pengiklan dapat memasang tidak saja di semua portal dalam grup PT Arkadia Digital Media (yaitu Suara.com, Matamata.com, Hitekno.com, Bolatimes.com, Dewiku.com, Guideku.com, Mobimoto.com dan Himedik.com), tapi juga di seluruh jaringan media Suara.com yang segera akan mencapai 100 media, tersebar dari Aceh hingga Papua. Ini merupakan tawaran menarik sekaligus langka yang mungkin belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.

Adapun terkait logo baru Suara.com, perubahan paling menyolok memang dari segi jenis huruf yang digunakan, juga bentuk dan kombinasi warnanya. Bisa dikatakan, logo baru Suara.com ini adalah juga bagian dari upaya mengikuti dinamika era kekinian, sekaligus agar bisa disukai dan dinikmati oleh lebih banyak orang, sebagaimana tagline terbarunya "Semua Baca Suara".

Peluncuran kedua produk baru tersebut, yaitu logo baru Suara.com dan platform Iklandisini.com, dilakukan secara bersamaan oleh segenap jajaran komisaris dan direksi. Selain Suwarjono, di jajaran direksi juga hadir CEO atau D‏irut PT Arkadia Digital Media Tbk Wiliam Martaputra, serta Direktur Independen Fastabiqul Khair Algatot. Sedangkan di jajaran komisaris, selain ada Komisaris Utama Stephen Sulistyo, hadir pula Komisaris Iwa Karunia, serta Komisaris Independen Ariyo Ali Suprapto.

Baca Juga: Petinggi Negara, Artis Dunia hingga Tentara Bertumbangan karena Corona

"Saya masih ingat bagaimana kami bertemu, merencanakan dan bersepakat untuk meluncurkan Suara.com, sekitar enam tahun lalu. Dan apa yang membanggakan menurut saya adalah bahwa dari awal sampai sekarang, Suara.com dan Arkadia bisa berkembang maju sejauh ini tanpa dukungan konglomerasi media atau grup-grup perusahaan besar. Apa yang menjadi kekuatan kita sampai sekarang? Anda semua inilah kekuatan kita," ungkap Stephen Sulistyo.