SuaraJogja.id - Komunitas ojek online (ojol) di DIY meminta jaminan keamanan kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pascabentrok massa antara ojol dengan debt collector (DC) pekan lalu. Jaminan ini dibutuhkan agar mereka bisa kembali bekerja dengan aman dan nyaman.
"Harapan teman-teman di lapangan ada jaminan keamanan agar mereka lebih nyaman bekerja seperti sebelum bentrok terjadi. Karenanya kami sowan (menghadap-red) ke Sultan sekarang ini," ungkap perwakilan ojol DIY, Purnomo Susanto (40) di Kantor Gubernur DIY, Kamis (12/03/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Sultan berjanji mengkomunikasikan keinginan berdamai dengan kelompok DC yang bertikai. Namun Sultan meminta keduanya juga memiliki kesadaran untuk menjaga kondusivitas dan keamanan di DIY.
Komunitas ojol juga diminta untuk membuat organisasi bersama. Sebab jumlah ojol di DIY hingga saat ini cukup besar sehingga membutuhkan payung hukum yang jelas.
Baca Juga: Peringatan 32 Tahun Jumenengan Sri Sultan HB X Masuk Trending Indonesia
Yang tidak kalah penting, semua pihak diminta menjaga kebersaman dan kesantunan. Sebab hal itulah yang jadi kunci dalam menjaga keamanan dan kenyamanan DIY.
"Dengan jumlah massa yang banyak, organisasi bersama perlu dibentuk agar mempermudah komunikasi dengan aparat, kepolisian dan pihak lain jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Terkait korban bentrok massa, lanjut Purnomo masih dalam masa penyembuhan. Namun proses hukum tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Sebenarnya masih ada beberapa teman yang ketakutan, namun kami menyampaikan pada mereka Jogja sudah kondusif sehinga mereka bisa on beat bekerja lain seperti biasanya karena proses hukum tetap berjalan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Respon Kasus Virus Corona, Sri Sultan Keluarkan Instruksi Gubernur
Berita Terkait
-
Aksi Tolak Transmigrasi di Nabire Diadang Aparat, Satu Demonstran Luka Kena Peluru Karet
-
Ojol Kerap Mangkal Sembarangan, Begini Solusi Ridwan Kamil kalau Jadi Gubernur Jakarta
-
Daftar Harga Honda PCX Bekas per November 2024: Bagasi Luas, Cocok untuk Dipakai Buat Ojol
-
Cara Motor Listrik Smoot Bantu Driver Ojol Biar Tak Lagi Ditolak Konsumen
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak