SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Sleman (Polres) sempat kewalahan saat berusaha membubarkan driver ojek online (ojol) yang membuat panas di Jalan Selokan Mataram, Jumat (6/3/2020) malam.
Beberapa orang memang memilih untuk bertahan di lokasi, sampai akhirnya air hujan yang turun pukul 20.00 WIB, membubarkan massa yang terdiri dari ojol dan warga setempat. Berkat hujan yang turun, perlahan situasi yang sempat panas menjadi lebih kondusif.
Sebelumnya diberitakan, ratusan driver ojol kembali bergerak ke Jalan Selokan Mataram, Depok, Sleman Jumat sore. Pukul 16.00 wib, massa memadati jalan Selokan Mataram untuk menggruduk debt collector yang diketahui berkumpul di kawasan Babarsari.
Satuan kepolisian yang sudah tiba di lokasi langsung membuat pagar manusia lengkap dengan helm dan tameng untuk mencegah aksi bentrokan.
Driver ojol diketahui datang untuk meminta polisi menangkap pelaku yang kabarnya berada di sekitar Jalan Selokan Mataram.
Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah yang turut hadir untuk meredam suasana membeberkan, massa sulit dibubarkan karena tarik ulur mediasi dari pihak ojol.
"Seperti yang diketahui, driver yang datang ke sini untuk meminta jaminan keamanan ketika on bid (bekerja). Akhirnya kami mediasi dengan meminta 10 perwakilan driver dan lima debt collector dari Maluku. Namun yang membuat lama mediasi hingga dibubarkan karena driver juga cukup lama menentukan 10 perwakilannya (untuk mediasi)," kata Rizky saat ditemui di lokasi.
Rizky membeberkan, pihak ojol sudah berkali-kali diberi penjelasan, namun tak kunjung mendapatkan kesepakatan.
Dari pihak debt collector bahkan bersedia menjaga driver ketika ada oknum yang mengatasnamakan DC melakukan intimidasi. Hingga akhirnya beberapa staf manajemen dari pihak ojol ikut meredam dengan menjelaskan bahwa kedua belah pihak sudah berdamai.
Baca Juga: Ditantang PSIS, Persela Bertekad Setop Kutukan Laga Kandang Perdana
"Sebelumnya kesepakatan dua belah pihak kan telah dilakukan di Mapolsek Depok Timur. Pihak DC juga bersedia menjaga driver saat bekerja. Manajemen (ojol) juga memberi pemahaman dan baru ada penurunan tensi, meski masih ada ketidaksepahaman antara manajemen ojol dan driver," kata Rizky.
Disinggung terkait adanya driver ojol yang datang dari luar Jogja, Rizky tak bisa memastikan.
"Saya tidak tahu driver dari mana, yang jelas dari manajemen, komunitas ojol dan driver sendiri datang," kata Rizky.
Rizky juga mengatakan tidak ada korban dari kedua belah pihak. Ia juga memastikan laporan yang masuk ke polres dari pihak ojol akan tetap berjalan.
"Laporan dari pihak ojol sudah kami terima dan proses hukum tetap berjalan. Namun kami meminta kepada masyarakat dan driver saling menjaga kondusivitas Yogyakarta. Karena dua hari ini Yogyakarta selalu panas," jelas dia.
Berita Terkait
-
3 Korban Rusuh Ojol vs DC di Babarsari Kena Luka Tembak
-
Tindaklanjuti Ojol vs DC, Polda DIY Tegaskan Penyelesaian Jalur Hukum
-
Driver Ojol Sebut Rekannya Dibacok dan Ditembak Saat Kerusuhan di Babarsari
-
Oknum DC Datangi Kantor Ojol, Begini Pengakuan Staf yang Diintimidasi
-
Ricuh Ojol di Babarsari, Ini Himbauan dari Polda DI Yogyakarta
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
Kerajinan Kuningan dari Ngawen Sleman: Suara Klinting yang Jadi Rujukan Pelaku Seni
-
Dinkes Jogja Catat 1.161 Kasus TBC, Warga Luar Kota Mendominasi
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Awal Pekan Istimewa, Rebutan Rp99 Ribu Bikin Hati Senang!
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman