Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 12 Maret 2020 | 16:47 WIB
Acara jumpa pers dan tumpengan JIFFINA di JEC, Banguntapan, Bantul, Kamis (12/3/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Acara Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) di ogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Bantul, 14-17 Maret 2020, diperkirakan akan dihadiri 4.500 pengunjung dari berbagai negara. Penyelenggara pun menyiapkan langkah antisipasi penyebaran virus corona Covid-19.

Ketua Lapangan JIFFINA Indro Wardoyo mengatakan, acara bertaraf internasional ini tidak mendapatkan larangan dari pemerintah.

"Tidak ada larangan dari pemerintah, maupun travel warning, kecuali pada tiga negara: Iran, Korea Selatan, dan Italia," kata Indro dalam jumpa wartawan di JEC, Kamis (12/3/2020).

Indro menjelaskan, pengunjung dari tiga negara tersebut diminta untuk membawa surat keterangan sehat dari negara masing-masing. Pemeriksaan secara ketat juga akan dilakukan di bandara, termasuk juga screening pemeriksaan suhu badan dan sebagainya.

Baca Juga: Kominfo Siapkan 9 Bab Terkait RPM Tata Kelola Sistem Elektronik

Langkah antisipasi juga dilakukan di lokasi acara. Indro menyebutkan, ada 16 titik hand sanitizer yang akan dipasang, baik di dalam maupun di luar ruangan. Selain itu, Indro mengatakan, pihaknya menyediakan masker jika ada pengunjung yang ingin menggunakan.

"Kita sediakan, tapi mau pakai atau tidak itu keputusan masing-masing," kata Indro.

Ia menyebutkan, di pintu masuk ruangan juga dilakukan pemeriksaan suhu badan, dengan batas suhu 37,9 derajat celcius. Pengunjung dengan suhu sejumlah tersebut dikategorikan sakit dan akan dilakukan proses pemindaian, termasuk menanyakan riwayat perjalanan.

Selain itu, penyelenggara juga menyediakan ruang isolasi beserta dengan dokter dan ambulans yang siap digunakan.

"Penanganannya persis seperti protokol dari pemerintah untuk penyelenggaraan event internasional," kata Indro.

Baca Juga: Bebaskan Sekolah dari Narkotika

Sebelumnya, Indro mengaku sudah mengirimkan surat edaran yang menyatakan bahwa Indonesia aman dikunjungi kepada pengunjung dari berbagai negara. Ia juga mengatakan bahwa tidak perlu khawatir dengan pengunjung yang datang karena proses kedatangan sudah dilakukan sesuai dengan protokol, begitu juga dengan langkah antisipasi yang dilakukan.

Banyakanya acara serupa yang dibatalkan, menurut Indro, JIFFINA menjadi penyelamat bagi para pengusaha untuk tetap menawarkan barangnya. Indro mengatakan, sejak merebaknya Covid-19, banyak kebutuhan furnitur di Amerika dan Eropa yang mengalami kekosongan.

Hal tersebut disebabkan terbatasnya barang dari China yang dapat masuk ke negara-negara tersebut. Oleh karenanya, Indro melihat ini sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan ekspor dari Indonesia.

Load More