SuaraJogja.id - Sejumlah kampus di DIY meniadakan berbagai kegiatan dan menutup akses kegiatan ke luar negeri, khususnya negara-negara yang memiliki kasus corona tinggi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi makin menyebarnya virus corona di Indonesia.
UGM misalnya, berdasarkan Surat Edaran Rektor No. 1604/UN1.P/HKL/TR/2020, kampus tersebut status Siaga Covid-19. UGM mengganti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kampus dan kelas dengan metode KBM dalam jaringan (daring).
"Kami juga menggunakan metode lain untuk menjamin kelanjutan proses dan mutu pembelajaran mulai Senin 16 Maret besok," ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani saat dihubungi, Sabtu (14/03/2020).
Dosen melaksanakan KBM berbasis konten dari rekaman video yang diunggah ke Youtube yang bersifat tunda/asynchronous (tidak langsung) dan dikombinasikan dengan komunikasi melalui e-mail, group sosial media, forum diskusi online, website dan bentuk lain yang sesuai dengan preferensi dosen.
Baca Juga: Setelah Diperkenalkan, MG ZS Dipastikan Meluncur Minggu Depan
Mahasiswa bisa mencari sumber-sumber belajar berbasis daring (Massive Open Online Courses) yang dapat mendukung target Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
UGM juga mengurangi berbagai kegiatan yang melibatkan sivitas UGM, baik yang berada di dalam dan luar kampus.
Berbagai kegiatan yang melibatkan lebih dari 50 orang, termasuk kegiatan seminar, workshop, pengabdian masyarakat, dan kegiatan lainnya ditunda atau dibatalkan.
Kampus tersebut juga menutup mobilitas incoming dan outgoing dari/ke Tiongkok, Italia, Korea Selatan, dan Iran sampai dengan bulan Mei 2020.
Bagi sivitas UGM yang melakukan aktivitas dan akan pulang dari ke-empat negara di atas, prosedur kepulangan mengikuti protokol dari KBRI setempat.
Baca Juga: Sumber Mobil Jennifer Dunn Terungkap, Asmara Abigail Dikarantina
"UGM juga menutup mobilitas incoming dan outgoing dari/ke negara-negara yang masuk ke dalam list WHO sebagai negara' yang memiliki penularan lokal," jelas Iva.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Sebelum Terpilih Jadi Ketua Kagama, Basuki Hadimuljono dan Budi Karya Sumadi Bersaing Ketat
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Grand Final PONGO Battleground Valorant Competition Universitas Gadjah Mada: Fakultas Teknik Kalahkan Juara Bertahan!
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo
-
Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini