SuaraJogja.id - Sejumlah sekolah di Yogyakarta tetap menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kendati baru saja diumumkan adanya pasien positif terjangkit COVID-19 di Sleman.
Misalnya, seperti diungkapkan Kepala SMK N 2 Yogyakarta, Dodot Yuliantoro, kala disambangi ke sekolah, Senin (16/3/2020).
Sekolah tersebut tetap menggelar UNBK bagi 663 siswanya, dibagi dalam 2 sesi. Pasalnya, mereka berpegang pada keputusan Pemda DIY yang menyatakan, DIY belum mengeluarkan status KLB. Termasuk Gubernur DIY meminta agar UNBK tetap berjalan.
Hanya saja, ada yang membedakan antara UN kali ini dibanding UN sebelumnya. Yaitu, pihak sekolah menyediakan hand sanitizer di meja guru piket.
Baca Juga: Kampus di Jogja Terapkan Kuliah Online, Begini Tanggapan Mahasiswa
"Sebelum masuk ruang UN, siswa diwajibkan mencuci tangan menggunakan cairan hand sanitizer yang disediakan dan diukur suhu tubuhnya," kata dia.
Protap tersebut juga berlaku bagi pengawas UN dan para tamu sekolah. Selain itu, meminimalisasi bersalaman dengan mengganti sikap salam dengan mengatupkan kedua tangan di depan dada.
UNBK jenjang SMK sedianya berlangsung selama empat hari. Namun untuk aktivitas lanjutan di sekolah pascaUN, sekolah masih menunggu edaran dari Pemda DIY.
Waka Kurikulum SMK N 2 Yogyakarta, Suci Wahyuningsih menegaskan proses UNBK berjalan lancar, hanya memang ada siswa yang tidak ikut UN karena sudah bekerja dan memutuskan tidak ikut UN.
Ada sembilan kompetensi keahlian yang akan diujikan dalam UNBK kali ini, yang berlangsung di 11 ruang.
Baca Juga: Gelaran Jogja Air Show 2020 Ditunda, Imbas Covid-19
Kala ditanya perihal persiapan kegiatan pascaUN bagi siswa, Suci menyebut masih menunggu surat edaran dari Pemda DIY. Namun, sekolah sudah siap seandainya Pemda meminta pembelajaran online diterapkan.
"Selain menyiapkan sistem, dua hari ini guru kami menyiapkan materi, diikuti Kamis akan ada pelatihan memasukkan konten. Sebenarnya sekolah dan siswa sudah menerapkan e-learning selama ini, mereka sudah punya user dan password. Sekarang kami mantapkan saja," kata dia.
Terpisah, seorang guru SMK Ma'arif 2 Sleman, Habib menjelaskan, UNBK tetap berjalan normal diikuti oleh 73 orang di tiap sesinya. Total ada 218 orang siswa yang mengikuti UNBK hingga pukul 16.00 WIB.
"Sekarang ujian masih berlangsung," kata dia.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMA N 1 Depok, Sleman, Eko Yulianto menyebut untuk sementara ini sekolah memutuskan akan menyelenggarakan UN seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Sembari menunggu edaran dari Pemda.
Di sekolah tersebut, ada sebanyak 199 orang siswa yang akan mengikuti UNBK di 3 laboratorium komputer sekolah, berlangsung sebanyak dua sesi setiap harinya.
"Di sekolah sudah disediakan hand sanitizer. Bahkan ini tim kewirausahaan siswa sedang mempersiapkan pembuatan massal hand sanitizer secara mandiri," kata dia.
UNBK jenjang SMA akan berlangsung selama empat hari, mulai 30 Maret-2 April 2020.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya