SuaraJogja.id - Di tengah wabah virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19, beredar cerita tentang tradisi orang Jogja di zaman dahulu kala sebuah bencana atau wabah sedang melanda. Cerita itu dibagikan di Facebook oleh akun Landunk Reven pada Minggu (15/3/2020).
Dalam unggahan tersebut, Landunk mengungkapkan, semasa kecilnya, ketika DI Yogyakarta masih dipimpin Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX, jika terjadai wabah atau bencana, warga selalu mengikuti sebuah instruksi dari gubernur yang bertakhta pada 1940 sampai 1988 itu. Instruksi yang dimaksud yakni menyajikan suatu masakan di atas pintu rumah.
"Saya bercerita, dulu waktu kecil kalau di Jogja ada bencana atau wabah berbahaya, Kanjeng Sultan ke-9 memberikan woro-woro entah suruh masak sayur kluwih, naruh ikan asin di atas pintu dan sebagainya," tulis Landunk.
Ia mengatakan, di masa itu, orang tuanya selalu menuruti perintah yang disampaikan Sultan pada rakyatnya tersebut. Namun, lanjut Landunk, seiring berkembangnya zaman, tradisi tersebut sudah mulai luntur hingga tak ada lagi yang melakukannya saat ini.
Landunk mengakui, tindakan tersebut tak masuk akal, tetapi menurutnya, efektif untuk membuat rakyat Jogja lebih tenang menghadapi wabah maupun bencana.
"Iya, itu mungkin kejawen, adat, atau mitoslah, katakanlah, mungkin menurut kalian, tapi percaya enggak percaya, setidaknya hal sepele tersebut membuat rakyat Jogja lebih tenang dan merasa aman dan alhamdulillah semua merasa baik-baik saja," ungkap Landunk.
Dirinya menambahkan, cerita tersebut ia bagikan hanya untuk mengenang masa kecilnya.
"Ini cuma sepenggal cerita dan pengalaman waktu kecil yang mungkin kalian juga engalami pada zamannya," terang Landunk, melanjutkan dengan saran untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan.
Beragam opini lantas membanjiri kolom komentar. Di antara mereka rupanya banyak yang mengalami masa kecil serupa dengan Landunk.
Baca Juga: Jadah Tempe, Burger Jawa Nikmat Khas Kaliurang Kegemaran Sri Sultan HB IX
"Betul... di atas pintu rumah simbah saya masih ada ketupat yang diisi beras kuning dan biji-bijian rempah-rempahan sesuai dawuh Kraton kala itu kalau ada "pageblog" atau Merapi batuk #KangenKearifanLokal," kenang Wahyu Dedy.
"Sugesti positif yang ditanamkan supaya masyarakat tenang, terkadang tingkat stres tinggi memengaruhi kesehatan. Misal mendekati jatuh tempo biasanya agak meningkat stresnya, yang memengaruhi pencernaan (kalau saya). Dengan sugesti positif yang ditanamkan, akan mempermudah membuat badan memproduksi kekebalan tubuh. InsyaAllah tidak mudah terserang penyakit," terang Ju An.
"Dulu namanya geger pageblug kalau enggak salah," tambah Valent Pridedana.
Berita Terkait
-
Wabah Virus Corona Covid-19 Bikin Angka Cerai di China Naik, Kok Bisa?
-
Viral Shelter Ojek Online di Depok Dipaksa Tutup karena Virus Corona
-
Uya Kuya: Nggak Usah Desak-desak Lockdown!
-
Libur Imbas Pandemi Corona, Persib akan Gelar Uji Coba demi Jaga Kebugaran
-
Gejala Mirip Corona, Penumpang dari Malaysia Dibawa ke RSUP M Djamil
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Agustus 2025
-
Auto Bisa Tebak Kepribadianmu: Kamu Tim Vans atau Tim Converse?
-
Daftar Saham IHSG yang Resmi Masuk MSCI, Ada yang Auto Naik 20 Persen
-
Sri Mulyani Jualan Surat Utang di Australia: Laris Manis Diserbu Investor
Terkini
-
Melihat Wajah Baru Kotabaru: Kawasan Elit Kolonial Disulap Jadi Destinasi Wisata Andalan Yogyakarta
-
Layanan BRI Lewat AgenBRILink Podomoro Jaya Kian Diminati, Berikan Dukungan Bagi Petani
-
Kado Pahit HUT RI? Payment ID Ancam Kemerdekaan Privasi, Semua Transaksi Terhubung NIK
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!
-
Investasi Bodong hingga Rp9,9 Miliar Terbongkar: WN Korea Dideportasi dari Yogyakarta!