SuaraJogja.id - Sejumlah pelaku wisata secara serentak melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan di daerah yang menjadi destinasi wisata DIY, Rabu (18/3/2020). Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X agar melakukan kegiatan peningkatan kebersihan di lingkungan masing-masing sebagai respon adanya penyebaran virus Corona di Jogja.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengungkapkan, upaya yang dilakukan oleh para pelaku wisata tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap bencana non alam Covid-19 di Indonesia.
Lebih lanjut Singgih menyampaikan, kegiatan bersih lingkungan ini murni di inisiasi oleh para pelaku wisata. Kegiatan adalah implementasi dari komitmen dan Kemandirian para pelaku wisata untuk mewujudkan Sapta Pesona Wisata DIY. Melalui kegiatan ini, Singgih berharap pesona wisata akan terangkat.
"Ini adalah bentuk guyub dan komitmen mereka. Saya berharap bisa berimbas ke sektor yang lain, tak hanya wisata saja. Kalo sektror lain juga melakukan hal yang sama, maka seluruh DIY akan bersih dan tentu bisa mengurangi Virus Covid. Bisa menjadi gerakan rakyat Jogja juga," jelas Singgih.
Sementara itu, pengelola wisata Nglanggeran, Aris Budiyono, mengungkapkan, acara ‘Reresik Wisata Jogja’ ini sudah digelar sejak Selasa (17/3/2020) hingga Sabtu (21/3/2020) di beberapa obyek wisata wilaya DIY. Obyek-obyek wisata tersebut di antaranya Tebing Breksi, Penting Sari, Kampung Flory, Blue Lagoon, Taman Candi Kedulan, Kawasan Candi Banyunibo, Tebing Banyunibo, Pinussari, Seribu Batu, Lintang Sewu, Pinus Pengger, Becici, Pinus Asri, Telaga Jonge, Ngingrong, Nglanggeran, Nglinggo dan Dewa Wisata Segaji.
Gerakan ini menurut Aris diprakarsai oleh 17 pelaku wisata di wilayah DIY. Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh elemen masyarakat wisata, baik desa wisata, kelompok sadar wisata, kampung wisata, dan kuliner wisata mau dan mampu melakukan upaya bersih lingkungan secara serentak.
Pengelola Breksi, Kolik Widiyanto menambahkan, sebagai pengelola wisata, pihaknya ditantang untuk menyajikan destinasi wisata yang aman, nyaman dan bersih. Menghadapi Corona menurutnya harus dengan menjaga kebersihan. Untuk itu, Breksi fokus meningkatkan kebersihannya melalui pemasangan fasilitas cuci tangan di 20 titik. Selain itu benda yang sering dipegang pengunjung juga setiap 3 kali sehari dibersihkan. "Kita fokus untuk bersih-bersih lokasi Breksi, tapi tetap tidak tutup. Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk pengunjung. Tentunya pelayanan kami tidak akan menyalahi protokoler dari Kemenkes RI," jelas Kolik.
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Gebrak Meja di Depan Jubir Pemerintah untuk Corona
-
Cegah Corona, Sejumlah RS di Malang 'Lockdown' Jam Besuk
-
Pemain Persib Bandung Jalani Pemeriksaan Virus Corona, Ini Hasilnya
-
Gelandang Verona Positif Corona, Total 12 Pemain Serie A Kini Terjangkit
-
Waspada Corona, Orang dengan Kondisi Kesehatan Ini Paling Rentan Terinfeksi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki