SuaraJogja.id - Mewabahnya virus corona di berbagai daerah termasuk Indonesia, tak pelak membuat kepanikan di masyarakat. Situasi inipun mendapat perhatian dari penceramah kondang, Gus Miftah.
Ya, ditemukannya sejumlah pasien asal Indonesia yang positif corona membuat sebagian masyarakat dihantui kepanikan. Kepanikan itu bahkan tercermin dari sikap sebagian orang yang kemudian berbondong-bondong ke swalayan memborong kebutuhan pokok.
Di Yogyakarta sendiri aksi borong bahan makanan sempat terlihat beberapa hari setelah diumumkannya seorang balita positif corona.
Fenomena ini nyatanya tak luput dari perhatian pencemarah kondang yang akrab disapa Gus Miftah. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji yang terletak di Kalasan itupun punya pesan menyentuh yang diunggah di akun Instagramnya.
"Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, saudaraku ada seorang ibu duduk di trotoar dengan menggendong anaknya sang anak berkata bu lihat orang-orang kaya datang ke supermarket memborong semua makanan dan kebutuhan pokok untuk hidup mereka berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan karena khawatir virus corona, kenapa kita tidak belanja seperti mereka ibu?
Dengan bersedih ibu menjawab Nak mana bisa kita belanja seperti mereka. untuk stok makan berminggu-minggu atau berbulan-bula, besok saja ibu tak tahu dapat dari mana.
Tapi tenang nak kalau seandainya besok kita mati itu bukan karena virus tapi itu karena hari ini banyak orang mementingkan hidupnya sendiri tanpa peduli nasib orang lain.
Tak sedikit dari para netizen yang terenyuh mendengar tauziah Gus Miftah tersebut.
"Masya Allah tausiyahnya bikin tersentuh dan bikin nangis," tulis @zidnafahmakh.
Baca Juga: Viral Gus Miftah Edarkan Video Waria mencari Lelaki Bernama Agus
"Ngga kebayang betapa barbarnya manusia saat itu," terang @riyan_rxblack.
"Sedih gus nadanya," ungkap @ais_bayu_aji.
"MasyaaAllah, terharu Gus. Smg Allah selalu melindungi kita semua dmn pun, amin amin amin," kata @yunitaesti62.
Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Gugus Penanganan Covid-19 Klaim Sedang Kembangkan Alat Pendeteksi Corona
-
Gegara Wabah Virus Corona, Pariwisata Gunungkidul Anjlok Dalam 3 Pekan
-
Kemenkes Izinkan 12 Laboratorium Daerah Uji Spesimen Corona, Ini Daftarnya
-
Gugus Tugas Ungkap 5 Langkah Sederhana Ampuh Lawan Virus Corona
-
Ramai Work From Home, Begini Komentar Menohok Dokter Lulusan UGM
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Senjata Rahasia Garuda di Jeddah?
-
5 Untung Rugi Jay Idzes ke Torino: Lonjakan Karier atau Tantangan Berisiko?
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers! FC Twente Tak Sabar Dapat Duit Rp120 Miliar
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo