SuaraJogja.id - Petugas Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Yogyakarta mengamankan seorang warga negara asing (WNA) asal Pakistan berinial WL yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pria berusia 38 tahun tersebut disinyalir mengemis dari rumah ke rumah. Akibatnya, masyarakat melapor ke kepolisian, kemudian dilakukan pengamanan oleh Kantor Imigrasi.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DIY Hermansyah Siregar mengatakan, WNA tersebut berkeliaran di wilayah Gondowulung, Banguntapan, Bantul.
"Kehadirannya di kompleks tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat. Pihak keamanan kemudian memberikan informasi kepada Tim Pengwasan Orang Asing," kata Herman saat jumpa wartawan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Rabu (18/3/2020).
Herman menjelaskan, hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap WNA tersebut. Beberapa barang yang disita berupa paspor kebangsaan Pakistan, ponsel, dan uang tunai sejumlah Rp15.211.900.
Menurut pengakuan pelaku, selama dua hari mengemis di Bantul, ia berhasil meraup uang sebanyak Rp2.000.000. Sementara, sisa jumlah uang lainnya belum diketahui bersumber dari mana.
WL ditangkap pada Selasa (17/3/2020) di kawasan masjid sekitar Stasiun Lempuyangan. Ia masuk ke Indonesia pada 30 Januari lalu melalui Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Hermansyah menghimbau masyarakat, jika menemui WNA yang meresahkan, untuk segera menghubungi Tim Pengawasan Orang Asing yang tersebar di kecamatan dan kabupaten.
Kepala Kantor Imigrasi Yogyakarta Yusup Umardani menyampaikan, WL diamankan karena melakukan penyalahgunaan visa.
"Dalam penggunaannya, ternyata yang bersangkutan menyalahgunakan visa ini," kata Yusup.
Baca Juga: Lawan Corona, Ma'ruf Sebut Pemerintah Tengah Berusaha Memproduksi Vaksin
WL menggunakan visa jenis multiple yang membuatnya dapat keluar-masuk Indonesia beberapa kali dalam jangka waktu 1 tahun. Visa tersebut digunakan dengan izin melakukan perjalanan bisnis. Selama periode 2019-2020 WL telah keluar-masuk Indonesia sebanyak empat kali.
Ia mengaku mengemis dan menjual tasbih serta peci untuk membantu biaya pengobatan ibunya yang terserang Hepatitis di Pakistan.
Terkait riwayat perjalanan WL yang sempat singgah ke daerah terjangkit corona, pihak imigrasi akan bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk melakukan pemeriksaan, sehingga keputusan ke depannya dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan kesehatan WL. Pengamanan kepada pelaku juga sudah dikabarkan ke Kedutaan Pakistan untuk Indonesia serta keluarga pelaku.
Yusup berharap, tindakan serupa tidak terjadi lagi di kawasan Yogyakarta. Saat ini pelaku diamankan di Ruang Detensi Imigrasi.
Berita Terkait
-
Wabah Covid-19, Pemerintah Berlakukan Pengetatan WNA yang Masuk Indonesia
-
Tewas di Bekasi, WN India Suspect Corona Sempat Pergi ke Malaysia
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Pulangkan Imigran China ke Negaranya?
-
Alasan WNA Pasien Covid-19 yang Meninggal Tak Diungkap Identitasnya
-
WNA Positif Corona yang Meninggal Alami Hipertensi, Diabetes dan Paru
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu