SuaraJogja.id - Sebagai upaya pengurangan dan pencegahan penyebaran COVID-19, masjid kampus (maskam) Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak menyelenggarakan salat Jumat berjamaah di masjid setempat, untuk sementara waktu.
Ketua Takmir Maskam UGM, Mashuri Maschab menjelaskan, ada tiga pertimbangan besar yang menjadi alasan Maskam UGM tidak selenggarakan salat Jumat.
Pertama, secara riil menunjukkan ada situasi yang perlu dicermati. Jadi masalah yang paling serius untuk masjid kampus adalah kemunduran saf yang sangat sedikit, sebagian besar jamaah adalah warga kampus UGM.
Sementara saat ini, warga kampus sendiri tidak melakukan kegiatan akademik di kampus. Artinya, dosen, karyawan dan mahasiswa sudah tidak ada di kampus. Sehingga kebutuhan masjid untuk menyelenggarakan sholat sudah tidak boleh dikatakan tidak urgent lagi.
Baca Juga: Guru Besar UGM Positif Corona dan 4 Berita SuaraJogja Paling Banyak Dibaca
"Kedua, sangat penting, maskam UGM adalah masjid untuk musafir. Yang mana jamaahnya dari mana-mana, dari luar kota juga. Jadi itu sulit kami kendalikan, jika mereka membawa virus. Dengan kata lain, posisi maskam sulit untuk dikontrol. Sehingga kami memandang itu perlu dihindarkan," ungkapnya.
Pertimbangan ketiga, fatwa MUI Pusat membolehkan jika dirasa orang-orang merasa tidak aman untuk berjamaah, jika dirasa membahayakan dirinya atau orang lain.
"Jadi kami tidak menyelenggarakan salat jumat. Mungkin tidak hanya 2 kali ke depan, tapi bisa saja 3 jumatan ke depan," kata dia.
Mashuri mengaku keputusan meniadakan salat Jumat berjamaah untuk sementara waktu, bukanlah keputusan mudah. Karena sebagai takmir, mereka bertugas melayani siapa saja yang ingin salat di masjid.
"Semua kegiatan rutin, seperti kajian kami liburkan semua, sejak sepekan yang lalu. Namun masjid sebagai tempat terbuka, kami tidak bisa menolak bila ada yang mau salat atau beribadah di masjid kampus," kata dia.
Baca Juga: Guru Besar Positif Corona, Ini Langkah UGM Putus Rantai Penyebaran
Ia menambahkan, masjid tetap diberi disinfektan tiap hari. Karena pihaknya tidak bisa membayangkan, bila tidak ada orang datang ke masjid untuk salat. Maka, masjid dipel didisinfektan dan disiapkan hand sanitizer untuk mereka yang datang ke masjid.
"Perkara ada sekelompok orang yang datang untuk sholat, ya monggo. Dan diimbau untuk membawa sajadah sendiri. Tidak usah bersalaman atau rangkul-rangkulan juga. Sekali lagi kita hanya bisa mengimbau," ungkapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
MUI Sleman Minta Jemaah Salat Jumat Bawa Sajadah Sendiri, Khotbah Dibatasi
-
MUI Haramkan Warga Positif Corona Salat di Masjid dan Ikut Pengajian
-
Masjid Raya Bandung Lockdown, Tak Gelar Salat Jumat dan Jamaah
-
Cerita Sahabat Rasulullah Ketika Memasuki Wilayah Terkena Wabah Virus
-
Masjid Agung Baitussalam Purwokerto Disemprot Disinfektan untuk Salat Jumat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya