SuaraJogja.id - Di tengah merebaknya virus corona penyebab COVID-19 dan adanya imbauan agar salat Jumat di masjid ditiadakan, masjid-masjid di Gunungkidul akan tetap menyelenggarakannya. Para khatib diharapkan memberikan ceramah berisi tentang COVID-19.
Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul Sadmono menuturkan, salat Jumat di masjid-masjid Muhammadiyah Gunungkidul tetap dilaksanakan. Namun, pelaksanaanya harus menaati protokol yang telah ditetapkan pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah berkaitan dengan pencegahan COVID-19.
"(Salat Jumat) tetap dilaksanakan, tetapi dengan protokol tertentu," tutur Sadmono ketika dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kamis (19/3/2020) malam.
Muhammadiyah meminta agar warga memastikan seluruh area masjid atau musala bersih. Takmir, jemaah, ataupun marbot harus melakukan pembersihan lantai, permukaan pegangan tangga/eskalator, tombol lift, pegangan pintu, jendela, mimbar, microphone, toilet, tempat wuhu, tempat penyimpanan alat salat, dan fasilitas umum lainnya dengan disinfektan (cairan pembersih) secara berkala minimal tiga kali sehari.
Baca Juga: Warga Kalasan Hanyut di Sungai Opak, Tim SAR Fokus Pencarian di Jarak 2 Km
Selain itu, selama masa kewaspadaan COVID-l9, masjid dan musala tidak memasang karpet. Seluruh karpet digulung, dan lantai dibersihkan serta tidak digunakan untuk alas salat selama beberapa waktu. Sebab, dikhawatirkan karpet menjadi media penularan COVID-19.
"Pengelola masjid juga kami harapkan menyediakan sarana Cuci Tangan Dengan Sabun (CTPS) dengan air mengalir di toilet dan hand sanitizer di setiap pintu masuk, lift, dan tempat lainnya yang mudah diakses," tambahnya.
Pihaknya juga nengimbau seluruh jemaah agar menggunakan Al-Qur'an dan alat salat pribadi, baik mukena, sarung, sajadah, maupun peci. Takmir masjid juga diharapkan menginformasikan kepada seluruh jemaah untuk membatasi berjabat tangan dan menjaga jarak serta kontak dengan orang lain yang sedang batuk/bersin.
"Takmir kalau bisa memasang pesan-pesan kesehatan [cara cuci tangan yang benar, cara mencegah penularan COVlD-19, dan etika batuk, bersin) di tempat-tempat strategis," harapnya.
Setelah salat Jumat, lanjutnya, seluruh jemaah langsung meninggalkan masjid, menghindari kerumunan orang banyak. Pihak takmir masjid juga harus menginformasikan kepada jemaah, apabila merasa tidak sehat (memiliki gejala pilek, batuk, atau sesak napas) atau pemah berkunjung ke negara terjangkit dalam l4 hari terakhir agar melaksanakan salat dirumah.
Baca Juga: Cerita Pasien 01, 02, 03 soal Kesembuhan hingga Dihujat Netizen
Di samping itu, pengurus masjid dan musalah diminta selalu memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVlD-l9 dengan Puskesmas Dinas Kesehatan setempat secara berkala agar penyebaran coronavirus bisa diminimalisasi.
Berita Terkait
-
Kampus Muhammadiyah Dilarang 'Obral' Gelar Profesor Kehormatan, Abdul Mu'ti Ungkap Alasannya
-
Beredar Video Ruben Onsu Jadi Imam Salat Desy Ratnasari Usai Mualaf, Tanda Serius?
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Ruben Onsu Ikut Salat Jumat, Auranya Disebut Berbeda
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu