SuaraJogja.id - Menyesuaikan perkembangan kondisi di Yogyakarta terkait wabah COVID-19, pihak Trans Jogja akan menetapkan jam operasional baru. Mulai Senin (23/3/2020), seluruh armada bus Trans Jogja hanya akan beroperasi selama 13 jam, dari yang sebelumnya sampai 16 jam.
Pengumuman ini disampaikan salah satunya melalui akun Instagram @transjogja_official pada Sabtu (21/3/2020). Di situ disampaikan bahwa jam operasional Trans Jogja tak lagi seperti biasanya, yang mulai jalan pada pukul 05.30 WIB dan berakhir pada pukul 21.30 WIB.
Menurut pengumuman tersebut, mulai Senin, Trans Jogja beroperasi dari pukul 06.00 WIB sampai 19.00 WIB. Kebijakan ini dibuat untuk menyikapi penetapan status tanggap darurat bencana COVID-19 di DIY dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Keputusan ini dibuat pada Jumat (20/3/2020) lalu oleh Sultan melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor 65/KEP/2020. Status tanggap darurat bencana COVID-19 di DIY berlaku sejak 20 Maret 2020 sampai 29 Mei 2020, tetapi bisa jadi diperpanjang.
Baca Juga: Persik Kediri Tetap Gelar Latihan Rutin di Tengah Wabah Corona
Menurut laporan resmi Pemda DIY hingga Sabtu (21/3/2020), berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan DIY dari RS rujukan COVID-19 di DIY, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah dites COVID-19 di Yogyakarta sebanyak 71 orang. Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya dinyatakan negatif, 5 positif, dan 48 dalam proses uji lab.
Dari 48 PDP yang masih menunggu hasil uji lab, 1 di antaranya telah meninggal dunia di Bantul. Sementara itu, 1 dari 5 pasien yang positif corona sudah dinyatakan sembuh.
Kemudian pada Minggu (22/3/2020), Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih mengungkapkan telah mendapatkan laporan dari RS Bethesda terkait adanya satu PDP meninggal dunia pada Sabtu. Pasien adalah seorang laki-laki warga Depok, Sleman berusia 69 tahun dan sempat melakukan kontak dengan warga negara Selandia Baru.
Berita Terkait
-
Tarif Trans Jogja Terbaru, Solusi Transportasi Murah di Kota Gudeg
-
Wuhan Promosikan Pariwisatanya, Warganet di Twitter Malah Ngamuk Ingat Awal Mula Virus Corona
-
Aksi Protes Pembatasan COVID-19 di China dan Penangkapan Jurnalis, Ribuan Massa Turun ke Jalan
-
Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 6.699 Orang Pada Jumat Ini
-
Pasien Covid-19 Varian Alpha, Delta dan Omicron Hembuskan Virus Lebih Banyak
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya