SuaraJogja.id - Indonesia bersama-sama melawan dan mencegah sebaran virus corona, berbagai hal bisa dilakukan, tak hanya dari pemerintah pusat. Tapi juga dimulai dari diri sendiri.
Mendukung langkah pemerintah, Pemda DIY juga melakukan sejumlah langkah untuk menekan sebaran virus yang ditemukan pertama di Wuhan, China ini. Pada hari Senin (23/3/2020), bertempat di kompleks Kepatihan Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY menyampaikan pesan bertajuk "Sri Sultan menyapa warga" sebagai berikut,
Assalammualaikum wr. wb.
Semoga kedamaian, keberkahan, dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai kita semua, Para warga Yogyakarta. Juga anak-anakku yang sedang belajar di rumah, saudara-saudaraku semuanya, saya, Hamengku Buwono, pada hari-hari ini yang sarat akan ketidakpastian, yang digambarkan oleh Pujangga Wekasan, Ranggawarsito, dalam Serat Kalatidha.
Baca Juga: Siap Tinggalkan Atletico, Thomas Partey Condong ke Arsenal ketimbang MU
Suasana tidha-tidha yang sulit diramal, penuh rasa was-was, saya mohon para warga agar bersama-sama memanjatkan doa ke haribaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar kita diberi petunjuk di jalan lurus-Nya, kembali pada ketenteraman lahir dan batin.
Di masa tanggap darurat bencana virus corona ini, kita harus menghadapinya dengan sikap sabar tawakal, tulus ikhlas, pasrah lahir batin, disertai ikhtiar yang berkelanjutan.
Sama seperti juga bagi saya, yang berkewajiban menjadi pamong praja beserta pamomong rakyat Yogyakarta, harus berpegang teguh pada ajaran Jawa, 'Wong sabar rejekine jembar, Ngalah urip luwih berkah'.
Suasana dualistis ini ibarat mata uang logam, di balik 'bahaya' ada 'peluang', bagaikan pedang bermata dua, bisa untuk 'membunuh musibah' atau 'bertahan hidup'.
Islam mengajarkan, di balik cobaan hari ini selalu ada berkah yang datang kemudian. Kemudahan memang tampak enak dan bisa membuat orang terlena.
Baca Juga: Positif Corona, Rudy Gobert Sempat Kehilangan Indera Penciuman
Di mana seorang pengemudi mobil mengantuk? Bukan di jalan sulit dan sempit, tetapi di jalan raya yang mulus. Pepatah Jawa mengatakan, 'kêsandhung ing râtâ, kêbêntus ing tawang'.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tangani Wabah COVID-19 di DIY, Sultan Siapkan 2 Rumah Sakit Darurat Corona
-
Update Corona di Jogja: 76 PDP, 2 Meninggal
-
Update Pasien Corona Jogja, Hari Ini Positif Bertambah Satu
-
UGM Siapkan Reagan Kit Bantu Pemerintah Tangani Virus Corona
-
Kendaraan Keluar Jogja Disemprot Desinfektan, Corona Ketawa dari Mobil
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY