SuaraJogja.id - Salah seorang warga Jlagran RT 2/RW 8, Yohannes Didik Want Umboro (47) mengaku selalu tak tenang dengan keselamatan istri dan satu anaknya yang hingga kini masih bertahan di rumahnya di kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta.
Pasalnya, rumahnya yang sempat ambles lantaran talud di bawah rumah yang longsor akibat hujan dan aliran drainase belum diperbaiki pihak berwenang.
Ditemui SuaraJogja.id di kediamannya, Umboro mengaku tak punya pilihan lain selain tetap tinggal.
"Setiap akan tidur selalu khawatir jika longsoran terjadi sewaktu-waktu. Jika hujan deras terjadi, biasanya kami malah tidak bisa tidur. Bahkan menahan kantuk," kata Umboro, Senin (23/3/2020).
Ayah satu anak yang bekerja sebagai seorang driver ojek daring ini hanya bisa pasrah dengan keadaan saat ini. Ia juga mengatakan tak pernah mengunci pintu rumahnya agar bisa sewaktu-waktu menyelamatkan diri ketika bagian rumah lainnya terjadi longsor.
"Memang yang ambles bagian belakang (dekat talud sungai), tapi kami tidak tahu apakah kondisi tanah cukup kuat di kamar depan. Saya sendiri kadang begadang agar bisa membangunkan istri dan anak jika terjadi sesuatu," imbuhnya.
Selama dua pekan setelah longsoran pertama pada Rabu (11/3/2020), Umboro menyebut telah terjadi longsor susulan. Namun longsoran bukan di bawah rumahnya melainkan berjarak sekitar lima meter sebelah utara.
"Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 19.00 wib terjadi longsor lagi. Untungnya bukan di dekat rumah, tapi di utara rumah, satu pohon ambles. Kami juga sudah memberi tahu kepada pihak berwenang," kata dia
Hingga kini Umboro dan keluarga masih beraktivitas seperti biasa di dalam rumah. Ia menuturkan sempat ada tawaran dari saudaranya untuk tinggal di lokasi yang lebih aman, meski dia tak langsung mengiyakan.
Baca Juga: Wapres Maruf Buka Masker saat Pidato di BNPB, Gak Takut Tertular Corona?
"Ada tawaran tinggal di rumah saudara yang tak jauh dari rumah saya, tapi kami memilih untuk tetap tinggal karena ada rasa pekewuh (sungkan). Anak saya juga meminta untuk tetap tinggal," jelas dia.
Umboro meminta ada langkah dari pemerintah terkait untuk segera menangani longsoran tersebut. Hal itu berkaitan dengan nyawa warga yang cukup terancam dengan longsoran tersebut.
Saat ini bekas longsoran telah ditangani BPBD Yogakarta dan tim gabungan lain hanya dengan ditutup terpal. Hal itu untuk mengantisipasi longsoran akibat guyuran air hujan.
Sebelumnya diberitakan, rumah seorang warga Jlagran RT 2/RW 8 kelurahan Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta ambles, Rabu (11/3/2020).
Hal itu diduga akibat aliran drainase yang buruk hingga membuat longsor talud yang ada di sungai Winongo. Longsoran terjadi sebanyak tiga kali dan tidak ada korban jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Soal Keracunan di Sleman, Dinkes Minta SPPG Jaga Higienitas
-
Dominikus Dion Harus Absen Lebih Lama! Ini Kondisi Terkini Skuad PSS Sleman Jelang Pramusim
-
Bupati Sleman Geram! Izin Penyedia Makanan Sekolah Dicabut Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Keracunan
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan