SuaraJogja.id - Sebanyak tiga keluarga dengan jumlah 11 jiwa terpaksa mengungsi dikarenakan bukit setinggi 30 meter yang berlokasi di Dusun Sabrang Kidul, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo mengalami longsor pada Jumat (6/3/2020).
Ketiga rumah setiap KK tersebut saling berdekatan dan berjarak tidak jauh dari lokasi longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ketiga KK yang harus mengungsi masing-masing adalah keluarga Joko Yuwono (4 jiwa), Santoso (3 jiwa), dan Suparlan (4 jiwa). Rumah mereka terbilang rawan karena tepat berada di samping bukit dengan hanya dipisahkan jalan setapak selebar dua meter.
Istri dari Joko Yuwono, Sri Lestari, mengatakan bahwa peristiwa itu berawal dari retakan tanah pascahujan deras yang melanda wilayah Girimulyo sepanjang Rabu (4/3/2020) sampai Kamis (5/3/2020). Sehari setelah itu, tepatnya pada Jumat sekitar pukul 03.30 WIB, retakan itu makin melebar dan berujung tanah longsor.
"Kami dengar ada suara keras pas kejadian, ternyata bukit di samping rumah saya udah longsor," kata Sri, ditemui SuaraJogja.id di lokasi longsor, Rabu (11/3/2020).
Dikarenakan takut terjadi longsor susulan, Sri sekeluarga memilih untuk mengungsi ke salah satu rumah warga yang dianggap lebih aman. Longsor tersebut masih mengancam dua rumah yang terdapat di atas bukit milik Suwarman, yang berada paling dekat dengan longsoran tanah, dan milik Tukijan, yang berjarak sekitar lima meter dari longsoran.
Rumah Suwarman diketahui kosong, sedangkan rumah Tukijan masih dihuni Tukijan sendiri bersama dengan istrinya, Jianti (57). Jianti menuturkan kepada awak media di rumahnya bahwa akibat peristiwa itu dirinya menjadi sulit untuk beraktivitas. Longsoran tanah itu mengakibatkan akses jalan selebar satu setengah meter yang menghubungkan jalan provinsi menuju area permukiman di atas bukit ikut amblas.
"Kalau mau lewat harus jalan kaki, biasanya pakai motor atau sepeda bisa, tapi kalau kondisinya kayak gitu, ya jelas enggak bisa," kata Jianti.
Meski berada di kawasan rawan longsor, Jianti memilih untuk tetap tinggal. Dia baru akan mengungsi jika cuaca sedang tak bersahabat.
Baca Juga: Anies: Formula E Memang Berikan Dampak Besar pada Ekonomi, Tapi...
Kepala Dusun Sabrang Kidul Parsuki mengatakan, atas kejadian ini, pihak dusun telah melapor kepada pihak-pihak terkait, termasuk BPBD Kulon Progo. Pihaknya juga telah membangun posko kebencanaan, dan garis polisi telah dipasang di area sekitar longsor.
"Kemarin sudah ditinjau pihak BPBD dan pemerintah kalurahan serta kapanewon, ke depan rencananya bekas longsor akan diuruk menggunakan alat berat, semoga bisa segera dilakukan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Mati Listrik di Kalibawang, Ternyata Monyet Mati Tersangkut Jaringan PLN
-
Purwosari Rawan Longsor, Dandim Berharap TMMD Realisasikan Keinginan Warga
-
131 Bencana Akibat Cuaca Ekstrem di Kulon Progo Didominasi Pohon Tumbang
-
Lebih dari 100 Pohon Tumbang Akibat Hujan Angin di Bantul
-
Puluhan Pohon Tumbang hingga Rumah Rusak di Sleman Akibat Hujan Angin
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Soal Keracunan di Sleman, Dinkes Minta SPPG Jaga Higienitas
-
Dominikus Dion Harus Absen Lebih Lama! Ini Kondisi Terkini Skuad PSS Sleman Jelang Pramusim
-
Bupati Sleman Geram! Izin Penyedia Makanan Sekolah Dicabut Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Keracunan
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan