SuaraJogja.id - Jenazah guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Iwan Dwiprahasto, yang sempat dinyatakan positif corona, dimakamkan di Makam Sawit Sari UGM, Selasa (24/3/2020) sekitar pukul 9 pagi WIB. Sesuai imbauan yang telah disampaikan, tak banyak pelayat yang boleh datang ke pemakaman.
Disiarkan secara langsung di akun resmi Instagram @ugm.yogyakarta, sebelum penguburan dimulai, sejumlah pejabat UGM dan perwakilan keluarga almarhum berdoa bersama dengan berdiri cukup berjauhan di pendopo pemakaman. Meski pemakaman sepi karena almarhum terjangkit corona, Bambang Widjanarko, sang kakak, mewakili pihak keluarga, mengucapkan terima kasih pada UGM dan seluruh rumah sakit yang telah merawat Iwan saat sakit sebelum meninggal.
"Kondisi memang darurat, kami memaklumi, tapi saya ucapkan terima kasih untuk UGM dan seluruh rumah sakit yang terlibat atas prosesi pemakaman ini," katanya.
Ungkapan serupa juga disampaikan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Paripurna. Selain berterima kasih pada sejumlah rumah sakit, ia juga menceritakan seingkat soal sosok Iwan semasa hidupnya.
Baca Juga: Viral, Komika Ini Ingatkan Bahaya Virus Corona Lewat Video Kocak
"Mas Iwan dikenal sebagai orang yang bersahaja, rendah hati. Di balik kemampuan intelektualnya yang luar biasa, Mas Iwan banyak melakukan perubahan-perubahan di UGM, baik pada era Rektor Profesor Pratikno maupun Profesor Dwikorita, bahkan sekarang, pada waktu beliau sudah berposisi di tempat yang lain, beliau tetap memberikan ide-ide dan gagasan-gagasannya untuk terus meningkatkan kualitasnya," ungkap Paripurna.
"Bagaimana upaya beliau memimpin hilirisasi stent jantung, yang saat ini masih dalam proses, bagaimana beliau memaksimalkan network yang beliau miliki," lanjutnya.
Setelah doa bersama selesai, jauh dari pendopo, jenazah Iwan dikebumikan sejumlah petugas yang berpakaian hazmat suit lengkap. Pemakaman dilakukan dalam waktu yang cukup singkat. Setelah jenazah selesai dikubur, para petugas yang memakamkan mendoakan jenazah, begitu juga pelayat.
Sangat sedikit orang yang datang ke makam saat itu. Mereka juga hanya boleh berdiri dan menyaksikan penguburan dari jauh. Setelah prosesi selesai, petugas menyemprotkan disinfektan di sekitar tanah kuburan. Kemudian terlihat dua perempuan berjilbab yang tampaknya adalah istri dan anak Iwan, mendekat ke kuburan didampingi kakak almarhum, lalu berdoa di sana.
Sebelumnya diberitakan, Guru Besar Fakultas Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM Iwan Dwiprahasto meninggal dunia di usia 58 tahun pada Selasa (24/3/2020) pukul 00.40 WIB, saat diisolasi di RSUP Dr Sardjito. Jenazahnya dikebumikan di Pemakaman Sawit Sari UGM.
Baca Juga: Merasa Timbul Gejala Usai Membaca Berita Virus Corona? Jangan Panik Dulu
Iwan dirujuk ke RSUP Dr Sardjito dari salah satu rumah sakit di Kota Jogja pada Minggu (15/3/2020). Pasien masuk bersama satu orang lain yang berstatus Pasien Dengan Pengawasan (PDP).
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik
-
BMKG Minta Warga Yogyakarta Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Tiga Hari ke Depan
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya