Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 25 Maret 2020 | 15:33 WIB
[ilustrasi] Pedagang di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul - (SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Aktivitas sosial ekonomi di tengah masyarakat tak lagi berjalan seperti biasanya sejak terdampak wabah corona. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman pun melakukan berbagai upaya untuk membangkitkannya di tengah penyebaran virus penyebab penyakit COVID-19 itu.

"Wabah corona ini memang memberikan efek yang luar biasa. Banyak aktivitas masyarakat yang terhenti, tidak terkecuali aktivitas sosial ekonomi," kata Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo di Sleman, Rabu (25/3/2020).

Dilansir ANTARA, menurut Hardo, Pemkab Sleman memang tidak mengambil kebijakan untuk menutup tempat-tempat perbelanjaan dan kegiatan ekonomi lainnya.

"Kami sangat merasakan bagaimana aktivitas sosial ekonomi terhenti, seperti dari laporan, pajak hotel saja mengalami penurunan yang sangat drastis, tidak sampai 10 persen dari kondisi normal," kata Hardo.

Baca Juga: Gandeng PMI, Persib Bandung Semprot Markas dengan Disinfektan

Ia menerangkan, kondisi yang sama juga sangat dirasakan di pasar-pasar tradisional yang kondisinya sangat sepi pembeli.

"Untuk jualan di pasar saja sepi, aktivitas ekonomi benar-benar terhenti," tutur dia.

Lantas, lanjut Hardo, Pemkab Sleman terus berupaya agar aktivitas sosial ekonomi ini dapat tetap berjalan, tetapi juga tetap mengutamakan keamanan dan kesehatan masyarakat. Ia mengungkapkan, dalam upaya membangkitkan ekonimi di Sleman, pihaknya akan menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

"Besok [Kamis 26/3/2020] pagi akan dialog dengan Gubernur DIY untuk mencari treatment apa yang bisa dilakukan untuk membangkitkan ekonomi. Walaupun sekecil apa pun, kita harus tetap bergerak," tegasnya.

Berdasarkan keterangan Hardo, atas dasar hal tersebut, Pemkab Sleman harus berpikir ulang untuk menutup tempat-tempat perbelanjaan dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Eks Chelsea: Billy Gilmour Suksesor N'Golo Kante

"Kami juga berpikir keras bagaimana mendorong tempat belanja dan pasar aman dikunjungi," katanya.

Load More