SuaraJogja.id - Meluasnya virus corona di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan perkembangan yang memprihatinkan. Melansir dari pusat data COVID-19 Kementrian Kesehatan RI, hingga hari Kamis (26/3/2020), jumlah pasien positif sebanyak 790 orang.
Dengan peningkatan kasus positif yang sangat signifikan (lebih dari 100 kasus positif sehari), pemerintah pusat bersikukuh untuk tidak melakukan lockdown, dengan berbagai pertimbangan.
Begitu pula dengan Pemerintah DI Yogyakarta, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya juga sudah menyampaikan bahwa DIY hingga saat ini hanya melakukan physical distancing, atau jaga jarak fisik. Cukup fisik ya, jangan jaga jarak sosial.
Jaga jarak dengan orang lain ini sangat penting untuk meredam penyebaran virus corona. Meski tidak melakukan lockdown, Sri Sultan mengatakan bahwa DIY saat ini slow down. Maksudnya, agar para warga menenangkan batin dan menguatkan kepercayaan diri, agar eling lan waspada.
Baca Juga: Sebelum Ibunda Dimakamkan, Jokowi dan Keluarga Gelar Tradisi Brobosan
Meski sudah ditegaskan bahwa kebijakan lockdown haruslah dari pemerintah pusat, ternyata saat ini sudah ada wilayah yang sudah melakukan lockdown secara mandiri.
Melansir dari unggahan akun twitter @Vincasekarr1, menunjukkan sebuah gambar akses jalan yang sudah ditutup dengan bambu serta penjagaan dari beberapa pemuda.
"RT 01 dan RT 02 RW 23 Dusun Randu, di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman," ujar Vinca Sekar, saat dihubungi Suarajogja.id, Kamis (26/3/2020).
Akses ke dalam dusun tersebut tak sepenuhnya tertutup, pihak dusun hanya menyediakan satu akses baik untuk keluar atau masuknya warga.
"Ini tadi dilakukan setelah melakukan penyemprotan disinfektan. Memang sudah merencanakan untuk melakukan lockdown dari masing-masing RT, sehingga dusun bisa terlockdown," ujarnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Akhirnya Ungkap Warisan dari Almarhum Olga Syahputra
"Hal tersebut dilakukan berdasarkan persetujuan dari setiap warga dan RT setempat," ujar Vinca.
Langkah lockdown dusun ini diambil guna mencegah dan menutup penyebaran di dusun Randu.
"Kampung kami ingin tetap bersih dan bebas corona," ungkapnya.
Lebih jauh, Vinca mengatakan pihak dusun merencanakan akan melakukan lockdown hingga wabah virus corona tidak lagi mewabah.
"Sampai kondisi aman," kata Vinca.
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
-
Viral Dokter Tifa Klaim Akan Ada Lockdown Gegara Pandemi 2.0 di 2023, Netizen Siap Lapor Polisi
-
5 Fakta Menarik tentang Barbeque, Paling Sering Diadakan di Dua Negara Ini!
-
Merasa Keputusannya Benar dengan Tidak Lockdown Selama Pandemi, Jokowi: Kalau Gak Kita Sudah Runtuh
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi