SuaraJogja.id - Perwakilan keluarga pasien Sudarto, pasien warga Caturtunggal, Depok, menyesalkan belum mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium dari RS maupun pemerintah. Sedangkan saat ini, ayahnya diberitakan meninggal karena positif Corona di Sleman.
Anak Pasien, Dwi KS menjelaskan, sampai saat ini keluarga mengetahui hasil laboratorium dari berita media. Padahal baik pihak RS dan Dinas Kesehatan belum memberikan hasil resmi kepada keluarga.
"Kami sebenarnya menunggu tindakan dari Dinkes untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada kami sebagai keluarga, jika memang hasil laboratorium bapak positif," ujarnya, Jumat (27/3/2020).
Ia menambahkan, saat ini kondisi keluarga inti berada dalam keadaan sehat.
"Karena memang kondisinya belum ada pemeriksaan laboratorium kepada kami," ungkapnya.
Dwi menjelaskan almarhum diketahui memiliki penyakit penyerta yaitu kanker dan stroke, sudah lama kerap keluar masuk RS untuk mendapatkan tindakan pengobatan.
"Terakhir masuk IGD, ada beberapa faktor yang menyebabkan bapak diambil sampel laboratorium untuk Corona dan berstatus sbg pasien dalam pengawasan (PDP)," terangnya.
Sampai ayahnya wafat dan berstatus PDP, maka keluarga mengikuti prosedur penanganan jenazah yang diberikan RS, yaitu menggunakan peti yang sudah steril, mengikuti proses pemandian yang diurus oleh RS dan peti tidak boleh dibuka sampai disemayamkan.
"Kami percaya bahwa semua ini adalah kehendak Allah SWT dan insya Allah kami ikhlas. Ada tidaknya konfirmasi atau tindak lanjut dari Dinkes mengenai hal ini kami sekeluarga akan tetap melakukan isolasi diri," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Sleman Imbau Di Rumah Saja, Warga: Gak Ada Air Terpaksa Keluar Rumah
Selanjutnya, dalam keterangan yang sama, ia memohon maaf sebesar-besarnya atas musibah tersebut, yang terjadi di luar kuasa keluarga, sehingga menimbulkan keresahan.
"Kami memohon sekali untuk tidak langsung percaya dengan berita yang disebarkan oleh media begitu saja, tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, total ada delapan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Sleman. Tiga di antaranya meninggal dunia, lima dirawat di rumah sakit.
"Kasus meninggal dunia yang di Caturtunggal sudah meninggal sebelum diketahui hasil labnya. Baru setelah beliau meninggal hasil lab menunjukkan positif," jawabnya singkat.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Positif Covid-19, Petinju AS Ditolak Rumah Sakit Kecuali...
-
Pangeran Albert Monaco Ogah Dituduh Tularkan Covid-19 ke Pangeran Charles
-
Update Corona 27 Maret 2020, Sehari Bertambah 153 Orang Positif Corona
-
Cegah Penyebaran Virus Corona, Kampung di Yogyakarta Lockdown
-
Virus Corona: Jumatan di Jakarta Dipercepat, Tanpa Pelantang Suara
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
Terkini
-
Nasib Transmigran Sleman di Ujung Tanduk? Pemkab Sleman Kembali Datangi Konawe Selatan
-
Detik-Detik Buruh Harian Lepas Terserempet KRL di Lempuyangan, Kaki dan Tangan Alami Luka Parah
-
Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
-
Janjian Tawuran Subuh, Geng V vs M Bikin Geger Lowanu, 10 Ditangkap, Celurit-Pedang Jadi Bukti
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap