SuaraJogja.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja menyampaikan, dalam kondisi normal, diperkirakan stok obat dan alat kesehatan cukup untuk dua bulan kedepan.
"Memang kebutuhan kita untuk tahun ini dalam situasi normal tercukupi," kata Agus Jumat (27/3/2020).
Dengan kondisi saat ini, Agus menyampaikan pihaknya sudah mendapatkan suntikan dana sebesar 6 milyar rupiah untuk memastikan ketersediaan obat dan alat kesehatan di Kabupaten Bantul.
Agus menjelaskan, pihaknya terus melakukan penghitungan untuk menghadapi kondisi ke depannya. Dalam kondisi normal, persediaan barang di gudang farmasi dinilai cukup untuk dua bulan kedepan.
Baca Juga: Duh, Pakar Sebut Virus Sejenis Corona Akan Semakin Banyak di Masa Depan
Namun, meski begitu, Agus juga mengatakan pihaknya terus melakukan perhitungan seandainya keadaan kedepan berubah.
"Kita perhitungkan, cukup untuk dua tiga bulan. Dengan asumsi kalau tiga bulan tanggap darurat sudah selesai," kata Agus.
Ia menjelaskan, prediksi tersebut dapat berubah tergantung dengan kondisi kedepan. Termasuk jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan yang sudah di sosialisasikan.
Lebih lanjut, Agus mengatakan, jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang ada prediksi masa tanggap darurat dapat berjalan sesuai perkiraan.
"Tiap hari mengeluh, paramedis setiap hari pasti menyampaikan ke kita butuh ini butuh itu. Kita menyampaikan bahwa kita menjamin alat pelindung diri," kata Agus.
Baca Juga: Dikatai Jablay, Ayu Jasmine Berharap Pelaku Punya Itikad Baik
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mendistribusikan coverall ke 27 puskesmas yang ada di Kabupaten Bantul.
Ia mengatakan, kebutuhan alat kesehatan lainnya akan segera di distribusikan setelah alat yang dipesan sampai.
Saat ini, Dinas Kesehatan Bantul tengah memesan 7000 box masker, 6500 overall, 900 botol alkohol, 1625 hand sanitizer dan alat rapid test. Barang-barang tersebut diperkirakan akan sampai dalam beberapa hari kedepan.
Sementara stok barang yang saat ini tersedia di gudang farmasi 325 Coverall suits, 982 masker N95, 160.600 masker bedah, 126.000 Hanscoon, 1.425 L alkohol dan 1.273 botol hand sanitizer.
Beberapa barang yang tidak tersedia diantaranya, kacamata google, sepatu boots, dan cover shoes.
Berita Terkait
-
Pemkab Bantul Gelontorkan 6 Milyar untuk Penyediaan Alat Kesehatan
-
Gaji Naik Rp 5 Juta, 60 Petugas RSUD Banten Pilih Resign Takut Kena Corona
-
Wajib Tahu, Sisi Positif Pandemi Virus Covid-19
-
Dinkes Bantul Lacak Orang yang Kontak Fisik dengan Pasien Positif Corona
-
Update Kasus Corona di DIY, Bantul Catatkan PDP Paling Banyak
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
-
Siap-siap! Hari Ini Dua Emiten COIN dan CDIA dengan Minat Investor Tinggi Lakukan IPO
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA