SuaraJogja.id - Seniman Soimah Pancawati mengingatkan para perantau untuk tidak pulang kampung alias mudik selama kegiatan di luar rumah dibatasi, di tengah wabah corona ini. Melalui video di IGTV yang ia unggah pada Minggu (29/3/2020), Soimah menjelaskan alasannya.
Di videonya, penyanyi sekaligus pembawa acara yang tinggal di Bantul itu tampil tanpa riasan di rumahnya. Pakaiannya pun sederhana, hanya kaus dan celana panjang.
"Lagi bar dede aku mau. Jarene corona kan wedi panas, dadi yo ben sehat. Wis ireng rupane koyok tengu ora popo [baru selesai berjemur aku tadi. Katanya corona kan takut panas, jadi ya biar sehat. Sudah hitam kayak tungau enggak apa-apa]," gurau Soimah, membuka videonya.
Ia kemudian memperingatkan seluruh perantau untuk menahan diri dari pulang kampung. Sebab, tak ada yang tahu jika di perjalanan penumpang membawa virus dan menularkannya pada orang lain yang kesehatannya rentan, seperti orang tua atau anak kecil, juga anak muda, yang sama-sama tak terhindar dari infeksi virus corona.
Baca Juga: Jabar Rapid Test 22 Ribu Orang, 300-an Positif Corona, Banyak dari Sukabumi
Terlebih, kata Soimah, tak lama lagi Ramadan dan Idulfitri tiba. Lantas, dirinya mengatakan, jika seluruh warga Indonesia masih ingin merayakn Lebaran sebagaimana mestinya, lebih baik saat ini bertahan di perantauan untuk memtus rantai penularan COVID-19.
"Keno kabeh iki ngko ra rampung-rampung. Ora iso Bodo, ora entuk THR. Nggih [Kena semua ini nanti enggak selesai-selesai. Enggak bisa Lebaran, enggak dapat THR. Ya," lanjutnya.
Perempuan kelahiran Pati, Jawa Tengah ini juga menanggapi keluhan warga yang sulit untuk makan jika tidak pulang kapung. Soimah mengatakan, di masa lalu ia terbiasa makan nasi dengan telur dan kecap atau nasi dengan bawang merah, juga menjadikan garam dan air sebagai kuah.
"Bien aku kerep ngono kuwi yo urip. Dadi ra usah kakehan alesan, golek dimesakke [Dulu aku sering kayak gitu juga masih hidup. Jadi enggak usah banyak alasan, minta dikasihani]," tutur ibu dua anak ini.
Tak hanya itu, Soimah juga menyarankan, jika terpaksa keluar, warga perlu memakai masker, tetapi bukan masker bedah untuk tenaga medis atau pegawai rumah sakit. Ia pun mencontohkan alternatif penutup hidung dan mulut menggunakan kaus yang bersih dengan gayanya yang jenaka.
Baca Juga: Pernyataan Jokowi Soal Darurat Sipil Dianggap Tak Tepat Atasi Corona
"Nunggu dum-duman, nunggu bantuan. Heleh. Yo nek ono sing mbantu, nek ora? Mbok yo wis ngene iki wae, santai wae [Nunggu bagi-bagi, nunggu bantuan. Halah. Ya kalau ada yang bantu, kalau enggak? Sudahlah gini aja, santai aja]," katanya.
Berita Terkait
-
Ngamuk Disinggung Peluk Kristen, Soimah Bongkar Alasan Tak Suka Ditanya Agama
-
Kronologi Raffi Ahmad Diinfus, Ternyata Gara-Gara Kelelahan Hingga Berujung Pingsan
-
Ketahuan Genit ke Wanita Lain, Rizky Billar Kena Semprot Anak Sendiri
-
Kirim Pesan ke Presiden, Soimah Minta Pelaku Korupsi Pertamina Rp 193 Triliun Digantung
-
Soimah Pancawati Comeback di TV, Siap Pandu Variety Show 'Surprise Mak'
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan