SuaraJogja.id - Sejak penyakit COVID-19 mulai mewabah, rapper asal Yogyakarta Kill The DJ selalu menerapkan anjuran dari para paakr untuk meminimalisasi penularan penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 itu, salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan pada benda atau ornag yang berpotensi membawanya. Seniman Soimah dan suaminya, Herwan Prandoko (Koko), pun ikut menjadi sasaran.
Tak seperti biasanya kala ketiga sahabat lama ini bertemu, bukan lagi pelukan dan cipika-cipiki, kini menyemprot disinfektan menjadi aksi pertama yang dilakukan saat mereka berjumpa di tengah wabah corona. Meski begitu, tak ada rasa tersinggung dari keduanya setelah disemprot disinfektan oleh pria bernama lengkap Marzuki Mohammad tersebut. Hal itu terlihat dari video unggahan akun resmi Instagram @killthedj pada Minggu (22/3/2020).
Berpakaian tertutup lengkap dengan jaket bertudung, celana panjang, sepatu, masker, dan tas ransel, Soimah terlihat berdiri merentangkan tangannya di halaman rumah Kill The DJ. Di hadapannya, Kill The DJ menyemprotkan disinfektan pada seluruh badan Soimah, yang kemudian disusul sang suami di sebelahnya.
Dari kepala sampai kaki, Soimah dan Koko disemprot disinfektan oleh Kill The DJ. Kemudian mereka berbalik badan untuk disemprot lagi dari atas sampai bawah.
Tak cukup sampai di situ, Kill The DJ juga tak mengizinkan pasutri yang diketahui tinggal di Bantul itu untuk berlama-lama mengunjungi rumahnya. Bahkan, setelah keduanya pergi, Kill The DJ juga menyemprot disinfektan ke kursi yang sebelumnya diduduki Soimah dan Koko.
Ia mengakui sikapnya berlebihan, tetapi baginya, lebih baik berlebihan demi kebaikan bersama di tengah wabah corona. Soimah dan Koko pun juga tak tersinggung dengan sikap tersebut.
"Sebagai sahabat lama @showimah & @koko_ko_koko biasanya ketemu langsung pelukan dan cipika-cipiki. Kali ini, begitu mendarat langsung aku semprot disinfectan. Tidak bersentuhan sama sekali dan tetap menjaga jarak selama ngobrol. Enggak boleh juga lama-lama di rumah. Habis pergi kursinya juga langsung aku semprot disinfectan. Enggak pakai baper & tersinggung, karena dalam situasi seperti ini, meminjam istilah @hanungbramantyo "kemaki ora ana regane" (kebanyakan gaya enggak ada gunanya).
Lebih baik "over reacting" dari pada "non reacting". Mari saling bantu & bersolidaritas dalam melewati krisis COVID-19 ini dimulai dari lingkungan terkecil kita," tulis @killthedj.
Soimah juga terbukti tak tersinggung dan justru berterima kasih di kolom komentar. Ia juga menitipkan salam untuk istri Kill The DJ.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Jatim Bertambah 15 Orang, Jadi 41 Orang
"Nuwun [terima kasih], Bung. Koncoku tenan kowe [kamu benar-benar temanku], sumpah... Salam Bu Dokter a lop yu [emoji mencium dan mengatupkan tangan]," ungkap akun resmi @showimah.
Berita Terkait
-
Kajari Bantul Dikabarkan Positif COVID-19, Persidangan di PN Tak Ditunda
-
Status ODP, Bupati Bantul Akui Sempat Jenguk ASN yang Kini Positif COVID-19
-
Bupati Bantul Masuk Daftar ODP COVID-19 Usai Jenguk Kepala Kejari Bantul
-
Digelar 29 Maret, Begini Persiapan Pilkades Sleman di Tengah Wabah COVID-19
-
Trans Jogja Hanya Beroperasi Sampai Jam 7 Malam Mulai Senin Besok
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa