SuaraJogja.id - Berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) menerapkan lockdown mandiri atau lockdown lokal di kampungnya masing-masing. Namun rupanya ada beberapa di antara mereka yang menuliskaan ejaan kata tersebut secara tidak tepat.
Penulisan "lockdown" yang keliru itu pun menjadi hiburan bagi wargaet. Beberapa di antaranya diunggah akun @merapi_news ke Twitter pada Senin (30/3/2020). Ada yang menulis "download" di Facebook; ada juga "lock dont" di jalan masuk perkampungan.
Tak hanya itu, kata "smackdown" adalah yang paling sering disandingkan dengan "lockdown" pada banner di jalan masuk permukiman yang melakukan lockdown mandiri.
Tampak pada foto unggahan @isant_timen, tertulis, "Area lockdown, angel-angel [susah-susah] smackdown."
Baca Juga: Mulai Besok, Pulau Mentawai Mengisolasi Diri untuk Cegah Wabah Corona
Sementara itu, akun @donidwntr membagikan banner bertuliskan, "Mohon maaf, jalan ditutup! Sementara di rumah dulu sayang. Lockdown opo tak [atau saya] smackdown. Prei sek le [libur dulu], apel/corona."
Banner yang tak kalah kocak dengan menyertakan kata "smackdown" juga terpampang di Dukuh Manisrenggo RT 12 RW 05, Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jateng. Penampakan banner itu terlihat pada unggahan foto Rois Satria, pemilik akun @Roissatria2.
Menurut keterangannya, banner itu ia sendiri yang menuliskan dengan cat semprot. Di atas selembar kain putih, Satria, yang merupakan warga setempat, menulis "Lagi lockdown, nekat smackdown #Manisrenggokeras."
Satria mengatakan, banner itu ia buat atas permintaan warga RT setempat dan baru dipasang pada Minggu (29/3/2020) sore kemarin. Sementara ini, kata dia, meski diterapkan lockdown, warga kampungnya masih boleh keluar-masuk, hanya saja dibatasi supaya tidak terlalu sering.
"Untuk sementara peraturan belum ketat. Warga setempat masih boleh keluar-masuk," kata Satria pada SuaraJogja.id, Senin.
Baca Juga: Terpopuler: Pangeran Charles Sembuh, Pasar Hewan di China Kembali Dibuka
Banner buatannya pun cukup menghibur warga setempat. Ia mengaku banyak yang tertawa dibuatnya gara-gara tulisan di banner itu.
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
-
Viral Dokter Tifa Klaim Akan Ada Lockdown Gegara Pandemi 2.0 di 2023, Netizen Siap Lapor Polisi
-
5 Fakta Menarik tentang Barbeque, Paling Sering Diadakan di Dua Negara Ini!
-
Merasa Keputusannya Benar dengan Tidak Lockdown Selama Pandemi, Jokowi: Kalau Gak Kita Sudah Runtuh
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik