SuaraJogja.id - Di sebuah toko yang tidak begitu besar namun juga tidak terlalu kecil, seorang perempuan sedang sibuk mempersiapkan pesanan masker kain bersama beberapa orang pegawainya. Beberapa nampak sedang menjahit, sebagian yang lain mempersiapkan sebuah kardus untuk dikirimkan.
Adalah Widyaningstya Virgo Kartika, yang menyulap bagian depan rumahnya menjadi outlet yang berbagai macam pernak-pernik. Dinamai Rumah Widya Pernik, sebenarnya adalah sebuah Home Industri souvenir yang berada di Jl. Raya Yogya-Wates KM. 18 Klebakan RT07/04, Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo.
berdiri sejak 15 tahun lalu, toko miliknya melayani berbagai pesanan, mulai dari pakaian jadi hingga pernak-pernik souvenir serupa dompet, goodie bag, hingga bantal leher.
Namun sejak 17 Maret 2020 yang lalu, usahanya banting stir memproduksi masker berbahan kain katun premium dan perca. Yang menarik, masker itu didesain semenarik mungkin dengan aneka motif sesuai permintaan pemesan.
"Berawal dari kelangkaan masker saat ini, terus iseng sambil coba, inisiatif buat masker yang beda buat orang-orang biar disukai entah dari motif atau bahannya yang beda," kata perempuan yang kerap dipanggil Widya tersebut, pada awak media, Rabu, (1/4/2020).
Widya menuturkan, semenjak Januari pesanan di outletnya memang menurun. Hingga menjelang lebaran pesanan cukup meningkat sebelum akhirnya membatalkan karena mewabahnya virus corona.
Banyaknya tunda dan pembatalan pesanan membuatnya kesulitan karena harus menutup biaya operasional. Padahal kata Widya, sebelum adanya wabah corona, UMKM miliknya ini bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp10 juta per bulan hanya dari pesanan souvenir.
"Pada Maret 2020, sebenarnya orderan mulai masuk seperti souvenir parcel acara trah keluarga untuk perayaan Idul Fitri sama pesanan souvenir buat agenda tutup tahun koperasi. Tapi sekarang dipending karena Corona. Padahal kita sudah tahap acc desain. Tapi apa boleh buat karena keadaan, ya mau gimana lagi," ujarnya.
Bagi Widya, dapat menjual ratusan masker dalam sehari merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat produksi maskernya baru seumur jagung. Keuntungan dari penjualan masker ini juga bisa menjaga eksistensi UMKM yang bergerak di usaha produksi souvenir itu tetap bertahan di tengah kondisi perekonomian yang kembang kempis akibat pandemi corona.
Baca Juga: Sebut di Daerah Tak Ada Karantina Wilayah, Jokowi: Lockdown Itu Apa Sih?
Bersama dengan ibu-ibu yang mempunyai ketrampilan menjahit di sekitar lingkungan rumahnya, Widya mulai berinisiatif untuk mengalihkan produksinya yang utamanya menerima pesanan souvenir menjadi pembuatan masker kain dengan berbagai motif.
"Dari situlah saya putar otak, nyari apa yang sekiranya bisa dijual, hingga akhirnya saya milih buat masker, saya ajak ibu-ibu sekitar rumah buat ikut produksi, dan ternyata sambutan masyarakat sangat positif," ujarnya.
Ia menekankan, masker yang diproduksinya selalu mengedepankan kualitas. Widya menjelaskan, tidak hanya fungsi, masker yang mereka buat juga mengutamakan modis dan perkembangan fashion tanpa menghilangkan faktor kenyamanan dan keamanan.
Berita Terkait
-
Dampak Corona: Tukang Parkir Ini Tetap Bertugas Meski Parkiran Sepi
-
Cerita Driver Ojol Ditengah Wabah Corona, Jual Masker Demi Penuhi Kebutuhan
-
Darurat Corona, Polisi Beri Dispensasi Pembebasan Denda Pajak Kendaraan
-
Warga Jakarta Bakal Dapat Masker Gratis, Anies: Harus Pakai Tiap Hari
-
Hanya Bermodal Hafal Alfatihah, Warga Cilegon Bisa Dapatkan Masker Gratis
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan