Selain dampak ekonomi, Fauzan juga memperhatikan dampak psikologi yang mungkin dialami warga. Spanduk yang digunakan untuk melakukan karantina wilayah dinilai provokatif dan dapat menimbulkan kecemasan.
"Kalimat yang digunakan horor, model penulisannya itu mencekam. Saya khawatir spanduk tersebut menambah kecemasan masyarakat," kata Fauzan.
Menanggapi hal tersebut, pihaknya kemudian memberikan edukasi kepada warga agar mengganti spanduk yang lebih edukatif dengan memperhatikan estetika. Agar tidak menjadi sampah visual.
Selanjutnya, mengenai beberapa UMKM yang mengalami penurunan produksi maupun penjualan, Fauzan mendorong mereka untuk memanfaatkan teknologi. Seperti membuat barcode produk, mendaftarakan ke google dan sebagainya. Serta mengenalkan semangat 'Jagoriko', yakni jajan tonggo nglarisi konco.
Baca Juga: Rapat Paripurna, Pimpinan DPR Bahas Omnibus Law, Demokrat: Tunda Dulu Lah
Fauzan juga menghimbau masyarakat untuk dapat mengakses informasi terkini melalui akun media sosial kecamatan Banguntapan.
Pelayanan di Kecamatan Banguntapan masih berjalan normal, hanya saja penurunan kunjungan masyarakat terjadi hingga 60%.
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI