SuaraJogja.id - Belasan warga Pedukuhan Blimbing, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul terpaksa dilarikan ke rumah sakit, klinik, ataupun ke puskesmas karena mengalami keracunan, Kamis (2/4/2020) kemarin. Mereka mengalami gejala mirip keracunan seperti mual, muntah, dan diare, sampai lemas.
Kapolsek Panggang AKP Mujiman membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kejadian bermula ketika ada salah seorang warga menggelar acara bancakan alias syukuran kelahiran anaknya yang genap berusia 1 bulan. Warga tersebut membagi-bagikan nasi boks seperti tradisi pada umumnya.
Hampir seluruh warga Blimbing menikmati nasi boks dari yang memiliki hajat bancakan selapanan tersebut. Usai memakan makanan tersebut, sebenarnya tidak ada keluhan yang dirasakan oleh warga. Petaka mulai datang ketika hari beranjak malam karena warga mulai merasakan ada yang tidak beres dengan perut mereka.
"Mereka mual, muntah, diare, hingga lemas," ujar Mujiman, Jumat (3/4/2020), ketika dikonfirmasi SuaraJogja.id.
Warga langsung memeriksakan diri mereka ke puskesmas. Dari catatan kepolisian, total ada sekitar 14 warga yang memeriksakan diri karena gejala mirip keracunan tersebut. Selanjutnya, karena kondisi yang cukup parah, sembilan di antaranya harus menginap di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Mujiman menambahkan, dari sembilan orang tersebut, delapan di antaranya dirawat di klinik Kecamatan Saptosari dan satu warga lainnya dirawat di rumah sakit Playen. Dari sembilan orang yang dirawat tersebut, masing-masing mengungkapkan bahwa mereka mengalami mual sampai muntah setelah menikmati nasi boks dari salah satu tetangganya.
"Kami berusaha melakukan penyelidikan," tambah Mujiman.
Hanya saja, upaya pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan mengalami kendala karena tidak ada sisa makanan sama sekali. Bahkan ada warga yang telah membuang sisa makanan mereka, sehingga pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail kemungkinan adanya keracunan tersebut.
Mujiman mengatakan, dari sembilan orang warga yang dirawat tersebut, kini Kondisinya sudah mulai membaik. Kendati demikian, mereka belum diperbolehkan untuk pulang hingga kondisi mereka benar-benar sudah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Baca Juga: Intip Penerapan Social Distancing di Stasiun
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Berhenti Produksi Akibat Corona, Sujiran Harap Tagihan Listriknya Gratis
-
Info Lengkap Pemudik yang Masuk ke Gunungkidul Hingga 1 April 2020
-
Dampak Pandemi Corona, Ironis Nasib Tenaga Outsourcing Setelah Dirumahkan
-
Sutrisna Wibawa Disinfektasi dan Bagikan Masker Buatan UMKM di Gunungkidul
-
Stok Menipis, Dokter di Gunungkidul Pakai APD Sisa Antraks Tangani Covid-19
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak