SuaraJogja.id - PKU Muhammadiyah Bantul merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Bantul. Tiga rumash sakit lain yang juga ditunjuk yakni RSUD Panembahan Senopati, RSPAU dr. Hardjolukito dan RS Elozabeth.
Humas RS PKU Muhammadiyah Bantul, Wahyu Priono menyebutkan, sebagai rumah sakit rujukan pihaknya telah menyiapkan fasilitas pendukung sesuai dengan ketentuan Kementrian Kesehatan RI dan WHO.
"Kami sudah memiliki ventilator, standar ICU. Tapi kami juga menerima donasi ventilator seharga Rp 2 Milyar," kata Wahyu Senin (6/4/2020).
Meski mengaku sudah memiliki alat bantu pernapasan ventilator, namun ia mengaku akan sangat membantu apabila ada donasi ventilator, terlebih perlengkapan medis tersebut sangat dibutuhkan di tengah pandemi corona.
Ventilator merupakan alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan. Patut diketahui, pasien COVID-19 umumnya mengalami gejala gangguan pernapasan akut.
Saat ini PKU Muhammadiyah memiliki 3 ruangan isolasi yang disiapkan khusus untuk menangani pasien virus corona.
Wahyu menyebutkan, meski baru memiliki tiga ruangan namun pihaknya siap menyediakan ruang tambahan apabila dibutuhkan.
Ditanyai perihal ketersediaan APD, Wahyu mengatakan, saat ini stok di RS PKU Muhammadiyah Bantul diperkirakan masih aman . Namun, pihaknya memperkirakan stoknya akan menipis apabila tidak mendapatkan stok kembali.
"APD untuk saat ini mencukupi, namun stoknya menipis," kata Wahyu.
Baca Juga: Satu Keluarga di Sawah Besar Kena Corona, Ini yang Dilakukan Warga Sekitar
Sebelumnya, RS PKU Muhammadiyah sempat menangani satu pasien positif COVID-19 sejak 29 Maret lalu sampai dinyatakan meninggal Senin (6/4/2020) pagi.
Pasien asal Kecamatan Jetis tersebut merupakan rujukan dari RS Respira dan memiliki penyakit kronis bawaan, yakni diabetes melitus.
Berita Terkait
-
Kepala BNPB Akui Tak Bisa Tidur Tenang untuk Memastikan APD Terdistribusi
-
Satu Pasien COVID-19 di Bantul Meninggal Dunia
-
Daftar Lengkap RS yang Terima Bantuan APD dari Maia Estianty Cs
-
Bos BKPM Sebut Bahan Baku APD Jadi Rebutan Antar Negara
-
Banyak Orang Mendadak Pingsan di Tengah Corona, Polisi Jabar Dilengkapi APD
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok