SuaraJogja.id - Remaja berinisial ANR (18) asal Gampingan, Kota Yogyakarta buka suara setelah dikira hendak melakukan tawuran hingga menabrak warga di Jogoyudan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. ANR mengaku, saat itu ia bersama seorang rekannya, NY (19), hanya melintas di Jalan Jenderal Sudirman dan menjadi korban salah sasaran amukan warga.
"Saya tidak ada niatan untuk tawuran atau bertengkar dengan geng apa pun. Memang waktu itu saya masih di luar karena teman saya [NY] mengajak untuk bertemu dengan orang lain untuk menyelesaikan masalah di sekitar ring road utara," kata ANR, ditemui SuaraJogja.id di Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan, Yogyakarta, Rabu (8/4/2020).
ANR melanjutkan, karena orang yang ingin ditemui NY tak kunjung datang, mereka berdua memutuskan pulang melintasi Jalan Jenderal Sudirman.
"Karena lama menunggu, akhirnya kami pulang. Saat pulang kami dibuntuti orang tak dikenal. Karena panik, saya memacu kendaraan dengan cepat hingga ke Tugu Pal Putih. Namun dari arah berlawan ada pengendara lain yang hampir bertabrakan. Akhirnya saya belok ke arah McD, tapi sudah banyak orang-orang di pinggir jalan. Bahkan mereka terlihat membawa parang, pedang, dan senjata tajam lain," akunya.
Melihat kondisi tersebut tidak beres, ANR memacu makin kencang kendaraannya dan berniat menghindari kerumunan massa. Namun, keputusan menerobos kumpulan massa berbuah sabetan sajam hingga akhirnya ia menabrak seorang warga.
"Niat kami cuma kabur karena kepepet, pengendara yang hampir bertabrakan juga mengejar dari belakang. Saat hendak kabur itu ada orang yang menghalau di tengah jalan dan tidak sengaja saya tabrak. Tidak mungkin menghindari orang itu karena motor melaju cepat. Sebelum menabrak saya lihat orang tersebut membawa semacam pedang," katanya.
ANR serta NY akhirnya jatuh tersungkur setelah menabrak warga yang diketahui bernama Istanto Nugroho (42). Warga, lanjut ANR, lantas langsung menghakimi ia dan NY. Parahnya, ANR harus menerima tusukan di pinggang kanannya.
"Karena sudah jatuh, akhirnya kami tak bisa melawan. Hanya bertahan, orang-orang memukul sampai menendang kami. Padahal kami berteriak kami cuma lewat saja, saya juga merasa ada yang menusuk pinggang saya. Setelah dihajar itu, polisi baru datang untuk melerai," ujar dia.
ANR menjelaskan, dia dan NY langsung dilarikan ke RS Ludira Husada Tama untuk mendapat penanganan karena luka tusukan. Namun karena lukanya cukup serius, ANR dipindahkan ke RS PKU Muhammadiyah pada pagi harinya. Dia juga harus menjalani operasi akibat luka itu.
Baca Juga: Ramai Bahas SNMPTN, Netizen Curhat Dua Tahun Mimpi Pengen ke UGM Tapi Gagal
Ayah ANR, Ruslan (48), memang tak mengetahui pasti kejadian tersebut. Ia tak yakin jika anaknya terlibat dugaan tawuran karena sejak awal keluar rumah hanya berdua dengan NY.
"Jika dia [ANR] akan tawuran, saya rasa tidak benar. Logikanya jika memang akan tawuran, kenapa dia hanya berdua, kenapa tidak sekalian membawa teman-teman lain. Sedangkan dari pihak massa yang memukuli anak saya lebih banyak," jelas dia.
Ia mengaku anaknya memang diperbolehkan keluar malam lantaran kondisi saat ini yang membuat dirinya bosan.
"Ya saya paham anak saya, karena masa pandemi ini anak-anak saya bosan dan saya perbolehkan keluar, tetapi tetap jaga diri. Saya juga tidak menyangka jika dia [ANR] sampai diamuk massa karena dugaan tawuran itu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua remaja asal Gampingan, NY (19) dan ANR (18), menjadi sasaran amuk warga di Jalan Jenderal Sudirman, Jogoyudan, Jetis, Kota Yogyakarta, Minggu (5/4/2020) pukul 02.40 WIB.
Keduanya diduga hendak melakukan tawuran. Namun saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman, kedua remaja itu menabrak warga hingga terjatuh. Warga pun mengahakimi ANR dan NY hingga polisi datang.
Berita Terkait
-
Diduga Hendak Tawuran Malam-Malam, 2 Remaja Dikeroyok Warga Jetis
-
Tawuran Ditengah Corona, Pemuda Usia Belasan Tahun Tewas Dibacok
-
Bunuh Pemilik Warung, Pria Mabuk Tak Mempan Dibacok dan Ditombak Warga
-
Tawuran Pecah di Manggarai saat Wabah Corona, Polisi Masuk Gang Cari Pelaku
-
Tawuran Saat Pandemi Corona, Dua Kelompok di Tangerang Janjian Lewat Medsos
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap: Trik Jitu Dapat Saldo Gratis Langsung Cair
-
Gonjang-Ganjing Kasus Tom Lembong: Benarkah Ada 'Miscarriage of Justice'? Ini Kata Ahli Hukum UII
-
PSS Sleman Target Puncaki Klasemen di Laga Kontra Kendal Tornado
-
Optimis Pecah Telur di Kandang: Kim Kurniawan Tebar Ancaman untuk Kendal Tornado FC
-
Jajang Mulyana Main atau Tidak? PSS Sleman Deg-degan Jelang Kontra Kendal Tornado