SuaraJogja.id - Bantuan untuk penanganan virus corona atau COVID-19 terus mengalir ke rumah sakit di Kulon Progo. Kali ini, bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), nutrisi dan sejumlah uang tunai diterima oleh pihak RSUD Wates.
Hari ini, Rabu (8/9/2020), Partai Golkar bersama Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman memberikan sejumlah bantuan kepada dua rumah sakit di Kulon Progo, yakni RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang.
"Kami mendapat info dari Pemkab Kulon Progo kalau beberapa rumah sakit masih kekurangan APD, hari ini kita kirim masing-masing 50 baju hazmat, telur 1,5 kwintal, 100 botol ukuran 80 ml dan dana 5 juta untuk para medis, untuk tambah-tambah vitamin," kata Gandung saat ditemui awak media.
Gandung menjelaskan, bantuan ini diberikan pada RS di Kulon Progo lantaran para petugas dan relawan menjadi salah satu yang berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Baca Juga: Rakyat Susah karena Corona, Anggota DPR Justru Dikasih Uang Beli Mobil
"Melalui bantuan ini juga semoga semakin memotivasi petugas medis dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada petugas medis yang terpapar virus akibat menangani pasien.
"Semoga dengan kegiatan kami ini bisa sebagai daya ungkit terhadap elemen-elemen masyarakat yang lain bahwa virus corona ini hanya dapat kita tanggulangi bersama. Pemerintah sendiri tidak cukup, masyarakat sendiri pun tidak, semua harus bergerak," ujarnya.
Di hari yang sama, pengusaha batik asal Sentolo, Rifki Ali Hamidi juga memberikan bantuan APD kepada RSUD Wates dan RS Paramedika. Pihaknya kini tengah memulai produksi baju hazmat, baju disposable, face shield dan juga sepatu boots.
"Baru rumah sakit itu saja hari ini, besok kita lanjutkan ke rumah sakit lainnya, kebetulan untuk rumah sakit antreannya cukup banyak jadi kita belum hitung ulang," kata Rifki.
Baca Juga: Update Corona Jawa Barat 8 April: Pasien Positif COVID-19 Jadi 365 Orang
Ia mengutamakan kondisi rumah sakit yang dirasa mendesak, meski beberapa RS dan puskesmas sudah menghubungi dirinya.
Berita Terkait
-
KPK Tahan Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Korupsi Pengadaan APD
-
KPK: Tersangka Kasus Korupsi APD Covid-19 Bisa Dijerat Hukuman Mati
-
Kebangetan! Dana APD Covid-19 Dikorupsi, Negara Rugi Rp 319 Miliar
-
Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, Dokter hingga Orang Berinisial ET Dicekal KPK ke Luar Negeri
-
Kini Terancam Gulung Tikar, Prabowo Subianto Pernah Minta Sritex Produksi APD Massal
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya